Evaluasi Penerapan Good Milking Practice Terhadap Timbulnya Mastitis Subklinis Di Kabupaten Bandung Barat Dan Kuningan
View/ Open
Date
2016Author
Dayarti, Mutia
Atabany, Afton
Prabowo, Sigid
Metadata
Show full item recordAbstract
Kebutuhan susu di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Produksi susu
dipengaruhi oleh suhu lingkungan, penyakit, dan pakan. Salah satu penyakit yang
berdampak terhadap penurunan produksi susu adalah mastitis subklinis. Penelitian
ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan Good Milking Practice melalui
pengamatan terhadap timbulnya mastitis subklinis dan jumlah sel somatik pada
peternakan rakyat di Kabupaten Bandung Barat dan Kuningan yang terdiri dari
tahap sebelum, saat, dan sesudah pemerahan. Pengambilan data dilakukan melalui
wawancara kepada 10 peternak dengan jumlah sampel 164 susu per puting dari 41
ekor sapi di Kabupaten Kuningan dan 18 peternak dengan jumlah sampel 320
susu per puting dari 80 ekor sapi di Kabupaten Bandung Barat. Diagnosis mastitis
subklinis diuji menggunakan reagen IPB-1 dilanjutkan penghitungan jumlah sel
somatik dengan metode Breed. Data dianalisis menggunakan Independent sample
T-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa GMiP yang diterapkan pada kedua
kabupaten tidak berbeda nyata (P>0.05) dengan nilai GMiP sebesar 2.43±0.31
untuk Kabupaten Bandung Barat dan 2.19±0.37 untuk Kabupaten Kuningan.
Mastitis subklinis yang ada di kedua kabupaten tergolong ringan yaitu 23.30%
dengan jumlah sel somatik 543467±310219 unit sel pada Kabupaten Bandung
Barat dan 19.30% dengan jumlah sel somatik 696370±188458 unit sel pada
Kabupaten Kuningan. Penerapan GMiP terbaik berada pada aspek setelah
pemerahan. Rata-rata mastitis subklinis di kedua kabupaten tergolong ringan.