Hubungan Karakteristik Fisik Kimia Sedimen terhadap Morfotipe Vegetasi Lamun
View/ Open
Date
2017Author
Amaliyasari, Yudik
Natih, Nyoman Metta Nyanakumara
Sunuddin, Adriani
Metadata
Show full item recordAbstract
Penyebaran lamun sangat tergantung pada topografi dasar pantai, kandungan nutrien pada substrat/sedimen dan beberapa faktor fisika kimia lainnya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-September 2016 di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan karateristik fisika kimia sedimen terhadap morfotipe vegetasi lamun. Pengambilan data lamun menggunakan transek kuadrat 0.5 x 0.5 m berdasarkan metode seagrasswatch. Pengambilan sampel sedimen menggunakan pipa PVC berdiameter 5 cm dan panjang 25 cm. Sampel sedimen di analisis di laboratorium untuk mengetahui kandungan amonium, nitrat, fosfat, dan ukuran butir sedimen. Hubungan karakteristik fisik-kimia sedimen digambarkan menggunakan analisis koresponden (corresponden analysis, CA). Jenis lamun yang ditemukan di Pulau Pramuka adalah Thalassia hemprichii, Enhalus acoroides, Cymodocea rotundata, Cymodocea serrulata, Syringodium isoetifolium, Halodule uninervis dan Halophila ovalis. Hasil pengukuran nitrat dalam substrat pada stasiun pengamatan berkisar antara 177.60-1413.86 mg/L, kandungan fosfat berkisar antara 147.45-161.30 mg/L, dan kandungan amonium berkisar antara 21.99-54.17 mg/L. Berdasarkan hasil fraksinasi sedimen, sedimen di Pulau Pramuka termasuk dalam kategori pasir. Sedimen yang termasuk dalam kategori pasir memiliki jenis lamun yang bervariasi dan morfotipe yang beragam. Mulai dari yang berukuran kecil hingga berukuran besar. Karakteristik kimia sedimen seperti nitrat lebih mempengaruhi panjang akar dan lebar daun. Semakin tinggi nitrat di lokasi penelitian menunjukan panjang akar dan lebar daun yang semakin meningkat.
