Daya Tahan Semen Cair Babi dalam Pengencer BTS yang Disuplementasi Kuning Telur pada Suhu Penyimpanan Berbeda
Abstract
Keberhasilan IB dipengaruhi banyak hal, salah satunya adalah kualitas semen cair. Semen cair babi harus disimpan pada suhu 16-18 oC. Penelitian bertujuan untuk mengkaji motilitas dan viabilitas spermatozoa semen cair babi yang disimpan selama 60 jam pada suhu 4-5 oC dan 16-18 oC dalam pengencer Beltsville Thawing Solution (BTS) dan BTS Kuning telur (BTSKT). Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola faktorial. Hasil penelitian menunjukkan, karakteristik semen segar babi duroc cukup baik, dengan volume 250±5.77 mL dan pH 7.13±0.13. Motilitas dan viabilitas spermatozoa masing-masing 68.33±1.67% dan 82.28±8.30%. Konsentrasi spermatozoa 270.7±45.8 x106 sel mL-1 dengan jumlah spermatozoa abnormal 11.35±2.23%. Penelitian ini menunjukkan suhu penyimpanan (4-5 oC dan 16-18 oC) dan jenis pengencer (BTS dan BTS KT) yang digunakan tidak menunjukkan perbedaan kualitas. Motilitas spermatozoa setelah disimpan 24 jam pada suhu 4-5 oC adalah 34.00±3.61% (BTS) dan 45.17±8.25% (BTSKT) Suhu 16-18 oC menunjukkan 47.00±7.32% (BTS) dan 45.33±5.33% (BTSKT). Pengencer dan suhu penyimpanan tidak berbeda disebabkan karena pengaruh individu dari babi yang digunakan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengencer BTS pada suhu 16-18 oC dan BTSKT dapat sama-sama digunakan.