Analisis Efisiensi Usahatani Komoditas Bawang Merah Di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat
View/ Open
Date
2017Author
Mutiarasari, Nurul Risti
Fariyanti, Anna
Tinaprilla, Netti
Metadata
Show full item recordAbstract
Bawang merah merupakan salah satu komoditas strategis yang bernilai
tinggi dan telah diusahakan secara intensif oleh petani serta memberikan
kontribusi cukup tinggi terhadap perkembangan wilayah di Indonesia. Jawa Barat
merupakan salah satu provinsi yang memberikan kontribusi keempat terbesar
untuk pemenuhan kebutuhan bawang merah, salah satu wilayahnya adalah di
Kabupaten Majalengka. Usahatani bawang merah masih menghadapi kendala,
diantaranya harga bibit berkualitas yang mahal, belum optimalnya penggunaan
input produksi, harga jual yang berfluktuasi, tingkat pengetahuan petani yang
masih rendah, serta adanya ancaman iklim yang sulit dikendalikan dan
penggunaan faktor-faktor produksi yang belum sesuai.
Tujuan penelitian ini adalah: (1) menganalisis karakteristik usahatani
bawang merah di Kabupaten Majalengka; (2) menentukan faktor-faktor yang
mempengaruhi efisiensi usahatani bawang merah di Kabupaten Majalengka; (3)
menganalisis efisiensi usahatani bawang merah di Kabupaten Majalengka secara
teknis, alokatif, dan ekonomi. Data utama yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data sekunder yang berasal dari Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT)
IPB dengan jumlah responden sebanyak 37 petani bawang merah di Kabupaten
Majalengka. Waktu pengumpulan data dilakukan pada bulan September 2015
sampai dengan April 2016. Data di analisis menggunakan Stochastic Frontier
Analysis (SFA) yang digunakan sebagai pendekatan untuk mengukur efisiensi
teknis sekaligus faktor-faktor yang mempengaruhinya. Selanjutnya penggunaan
analisis produk marjinal untuk mengukur efisiensi alokatif dan efisiensi ekonomi
diukur dari perkalian antara efisiensi teknis dan alokatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik petani bawang merah di
Kabupaten Majalengka yaitu berada pada usia produktif, telah mengenyam
pendidikan minimal Sekolah Dasar, berpengalamandalam berusahatani bawang
merah,namun keikutsertaan petani terhadap penyuluhan masih sangat kurang.
Selanjutnya faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap nilai produksi
usahatani bawang merah adalah luas lahan, jumlah bibit, dan pestisida. Nilai
efisiensi teknis rata-rata usahatani bawang merah di Kabupaten Majalengka
adalah 0.842 yang menunjukkan bahwa rata-rata petani bawang merah di
Kabupaten Majalengka sudah efisien secara teknis. Faktor-faktor yang
mempengaruhi efisiensi adalah pendidikan formal, status kepemilikan lahan,
keikutsertaan dalam penyuluhan, dan lama waktu menjadi petani. Selanjutnya,
dari hasil penelitian analisis efisiensi alokatif dan ekonomi, nilai efisiensi masingmasing
adalah 2.94 dan 2.47 yang menunjukkan bahwa usahatani bawang merah
di Kabupaten Majalengka masih belum efisien. Oleh karena itu, untuk
meningkatkan efisiensi bawang merah di Kabupaten Majalengka adalah dengan
mengurangi penggunaan tenaga kerja dan mengalokasikan biaya pada faktor
produksi yang berpengaruh nyata terhadap efisiensi.
Collections
- MT - Economic and Management [2971]