Analisis Dan Perancangan Kondisi Optimal Keamanan Pangan Pada Industri Pakan Unggas
View/Open
Date
2017Author
Tsaniyah, Legis
Hardjomidjojo, Hartrisari
Raharja, Sapta
Metadata
Show full item recordAbstract
Industri pakan merupakan salah satu industri yang diprioritaskan pemerintah
di dalam Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional (RIPIN) tahun 2015-
2035. Industri pakan sangat mendukung program ketahanan protein pangan.
Dengan demikian maka produk industri pakan harus dipelihara mutu dan
keamanan pangannya. Pakan unggas diformulasi menggunakan biji jagung,
konsentrat protein kedelai, tepung ikan, dedak, obat hewan, steam, dan sejumlah
bahan imbuhan pakan. Bahan pendukung pertumbuhan diformulasi dari vitamin,
antibiotik, asam amino, metilen biru, dan beberapa bahan tambahan lainnya.
Bahan tambahan pakan berpotensial untuk mengkontribusi bahaya keamanan
pangan dalam produk pakan.
Analisis model menunjukkan bahwa sumber utama resiko keamanan
pangan adalah: 1) residu obat hewan (X1); 2) potensi aflatoxin pada biji jagung
yang basah (X2) dan 3) potensi alfatoxin pada tepung kedelai yang basah (X3).
Formulasi model minimisasi untuk keamanan pangan dalam produksi pakan
adalah Z = 13.78 X1 + 10.00 X2 + 7.67 X3. Optimisasi model menggunakan
simplex menghasilkan kondisi maksimum nilai indeks bioakumulasi sebesar
93.33 per ton produksi pakan. Verifikasi model dilakukan pada dua industri pakan
unggas dan indeks bioakumulasi dihitung masing-masing 20.16 and 24.43 per ton
produksi pakan unggas. Hasil produksi pakan unggas kedua industri tersebut
masih direkomendasikan di bawah batas aman
Keamanan pangan di industri pakan unggas disusun mulai dari bahan baku,
pengeringan-penyimpanan-penggilingan jagung, pre mixing, pencampuran utama,
pembuatan pelet dan bahan pendukung lainnya yang berpotensi mengkontaminasi
produk pakan. Sistem manajemen keamanan pangan di industri pakan
dikembangkan berdasarkan identifikasi bahaya dan penetapan Titik Kendali Kritis
(Critical Control Points-CCP) serta pemantauan titik kendali kritis. Pengendalian
proses produksi pada industri pakan unggas untuk keamanan pangan dirancang
mulai dari penerimaan bahan baku hingga proses pengemasan. Kondisi optimal
diadaptasi dari cara produksi yang baik dari industri yang telah berhasil
menerapkan sistem manajemen keamanan pangan. Pengendalian manajemen
produksi pada pakan unggas dapat dilakukan melalui penerapan GMP+ dan sistem
HACCP. GMP+ meliputi penerapan sanitasi dan higiens pabrik berikut cara
produksi yang baik di pabrik pakan.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2332]