dc.description.abstract | Kualitas air sungai sebagai air baku mengalami penurunan disebabkan
pencemaran limbah. Kebutuhan bahan-bahan kimia semakin meningkat untuk
pengolahan air baku menjadi air bersih secara konvensional. Solusi efektif untuk
mengurangi masalah tersebut adalah dengan teknologi proses biofiltrasi, dimana
bahan-bahan organik dapat disisihkan secara biologis. Penelitian ini bertujuan
mendapatkan kombinasi optimum dari Waktu Tinggal Hidrolik (WTH) dan rasio
resirkulasi (R) dalam perbaikan kualitas air baku menggunakan biofilter media batu
apung. Tahapan penelitian terdiri dari persiapan, aklimatisasi, dan optimasi. Biofilter
dirancang dalam skala 1000 L dengan volume efektif 676 L. Proses aklimatisasi
dicapai setelah 5 minggu yang dapat menghasilkan efisiensi penyisihan TSS,
kekeruhan, warna, dan COD dengan stabil. Proses optimasi telah dilakukan
menggunakan metode respon permukaan (RSM) dengan dua faktor, yaitu WTH (2,
2.5, 3 jam) dan R (0.5, 1.0, dan 1.5). Berdasarkan analisis RSM, kondisi optimum
proses biofiltrasi didapatkan pada WTH 3.0 jam dan R 0.99. Kombinasi faktor ini
dapat menghasilkan efisiensi penyisihan TSS, kekeruhan, warna, COD, dan
amonium yang tinggi. Efisiensi penyisihan tertinggi untuk parameter COD dan
amonium didapatkan sebesar 67% dan 70%. | id |