Pengaruh Pengelolaan Tanaman Terpadu Terhadap Efisiensi Produksi Dan Ketahanan Pangan Petani Di Sentra Produksi Jagung Provinsi Jawa Barat
View/Open
Date
2017Author
Silitonga, Parlindungan Y.
Hartoyo, Sri
Sinaga, Bonar M.
Rusastra, I Wayan
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Menganalisis pengaruh penerapan
teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT)jagung terhadap pendapatan dan
kelayakan teknologi usahatani jagung. (2) Menganalisis pengaruh penerapan teknologi
PTT jagung terhadap efisiensi teknis, alokatif, dan ekonomis serta faktor-faktor yang
mempengaruhi inefisiensi petani jagung, (3) Menganalisis pengaruh penerapan
teknologi PTT jagung terhadap ketahanan pangan rumah tangga petani jagung. (4)
Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi derajat ketahanan pangan rumah
tangga petani jagung. Penelitian dilakukan di Provinsi Jawa Barat, yaitu Kabupaten
Sukabumi dan Kabupaten Garut. Metode pengambilan sampel dengan metode stratified
random sampling, sampel sebanyak 300 rumahtangga petani. Menggunakan analisis
R/C ratio, perubahan penggunaan teknologi PTT dievaluasi dengan analisis anggaran
parsial sederhana dan Marginal Benefit Cost Ratio. Pengaruh penerapan teknologi PTT
menggunakan fungsi produksi stochastik frontier Cobb-Douglas, efisiensi alokatif dan
ekonomis dianalisis menggunakan pendekatan dari sisi input. Sedangkan untuk
mengetahui pengaruh penerapan PTT dan faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap
ketahanan pangan rumah tangga menggunakan klasifikasi silang pangsa pengeluaran
pangan dan konsumsi energi per unit ekivalen dewasa serta regresi logistik ordinal.
Hasil penelitian: (1) pengaruh penerapan teknologi PTT dapat meningkatkan
pendapatan dan menghasilkan tambahan keuntungan bagi petani jagung sehingga layak
untuk diintroduksikan, (2) penerapan teknologi PTT lebih efisien dibandingkan tanpa
penerapan teknologi PTT, (3) penerapan teknologi PTT dapat meningkatkan ketahanan
pangan rumah tangga petani melalui peningkatan produksi, pendapatan dan akses
pangan, (4) secara umum tingkat ketahanan pangan rumah tangga petani jagung adalah
kurang pangan. Umur ibu rumah tangga, pendapatan usahatani jagung, pendapatan total
rumah tangga, tingkat efisiensi teknis produksi jagung, dan dummy petani berpengaruh
positif terhadap tingkat ketahanan pangan rumah tangga. Sedangkan jumlah anggota
keluarga berpengaruh negatif terhadap tingkat ketahanan pangan rumah tangga.
Tingkat ketahanan pangan rumah tangga petani PTT lebih tinggi dibandingkan petani
bukan PTT.Implikasi kebijakan : (1) peningkatan produksi dan efisiensi usahatani
jagung pada lahan kering melalui penerapan PTT perlu dikembangkan pada kawasan
yang lebih luas karena terbukti mampu meningkatkan produksi dan efisiensi usahatani
jagung, (2) peningkatan pendidikan informal guna peningkatan kemampuan manajerial
petani, (3) penguatan kelembagaan penyuluhan melalui peningkatan kapasitas sumber
daya manusia, peningkatan programpenyuluhan, peningkatan sarana prasarana
penyuluhan, dan penguatan kelembagaan kelompok tani, (4) peningkatan akses pangan
rumah tangga melalui peningkatan pendapatan rumah tangga baik on farm maupun off
farm, (5) peningkatan akses terhadap kesempatan kerja diluar usahatani melalui
peningkatan sumberdaya manusia.