Analisis Benda Cagar Budaya Sebagai Potensi Kawasan Wisata Perkotaan Kota Bogor
View/Open
Date
2017Author
Ichsan, Ridha Muhammad
Sutandi, Atang
Sunito, Satyawan
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengelolaan kawasan cagar budaya memiliki manfaat yang lebih luas dalam
pengembangan wilayah perkotaan. Pemanfaatannya menjadi kawasan wisata
perkotaan menjadi sangat relevan bagi kota-kota besar yang membutuhkan
sumber ekonomi baru ditengah peningkatan penduduk yang semakin tinggi,
kebutuhan wilayah yang semakin meningkat namun dengan keterbatasan sumber
daya alam yang dimiliki. Kota Bogor memiliki potensi besar dalam keberadaan
warisan cagar budaya ditandai dengan hadirnya 484 bangunan cagar budaya yang
menyebar membentuk kawasan cagar budaya di enam kecamatan dan 31
kelurahan.
Terdapat 442 bangunan atau sekitar 91.32% berkondisi baik, 17 bangunan
memiliki multi-fungsi dan 26 bangunan multi-akses yang menjadi asset bagi
sebuah perencanaan ke depan. Dengan menggabungkan metode Kernel Density,
pembobotan dan skoring sederhana, serta metode skalogram, diketahui bahwa
terdapat lima kelurahan (Kelurahan Babakan, Kelurahan Paledang, Kelurahan
Sempur, Kelurahan Babakan Pasar, dan Kelurahan Pabaton) yang memiliki
potensi besar sehingga menjadi kawasan prioritas untuk dikembangkan menjadi
kawasan wisata budaya perkotaan. Namun keberadaan kawasan cagar budaya
yang berada di pusat kota dengan laju perubahan fungsi lahan yang sangat tinggi,
menjadi perhatian penting dalam merumuskan program-program prioritas dalam
pengelolaan dan pengembangan kawasan cagar budaya pada masa yang akan
datang. Melalui metode AHP, persepsi tokoh kunci menunjukkan bahwa
pemberdayaan dan penyadaran masyarakat menjadi program prioritas diantara
program lain yang harus dilakukan.
Collections
- MT - Agriculture [3859]