View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Mathematics and Natural Sciences
      • UT - Biology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Mathematics and Natural Sciences
      • UT - Biology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Androgenesis pada Kultur Antera Terung (Solanum melongena) Menggunakan Sistem Media Dua-Lapis dengan Penambahan Prolina

      Thumbnail
      View/Open
      Full text (9.194Mb)
      Date
      2017
      Author
      Pisema, Mida Laila
      Supena, Ence Darmo Jaya
      Hadisunarso
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Kultur antera dengan sistem media dua-lapis telah berhasil dicobakan untuk memproduksi tanaman haploid terung, namun respon androgenesisnya masih sangat rendah. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh pemberian prolina terhadap responsivitas androgenesis pada kultur antera dua varietas terung dengan menggunakan sistem media dua-lapis. Kuncup bunga terung var. Ratih Ungu yang digunakan untuk kultur antera adalah kuncup bunga dengan ukuran panjang kelopak 17-18 mm dan ukuran panjang mahkota 10 mm, sedangkan kuncup bunga terung var. Antaboga yang digunakan untuk kultur antera adalah kuncup bunga dengan ukuran panjang kelopak 15-16 mm dan ukuran panjang mahkota 10 mm. Kedua ukuran kuncup bunga tersebut memiliki antera berwarna hijau kekuningan dengan populasi mikrospora pada fase uninukleat akhir di atas 50% dan tidak memiliki mikrospora fase uninukleat awal. Pemberian prolina 1 mM selama 1 minggu pertama pada kultur antera terung var. Ratih Ungu menginduksi pembentukan mikrospora sporofitik terbaik dengan persentase mikrospora sporofitik sebesar 15.7%. Fase globular sebesar 0.3% terbentuk setelah 4 minggu kultur pada perlakuan pemberian prolina 2 mM selama 1 minggu pertama kultur. Terbentuknya fase globular menandakan bahwa perlakuan tersebut mampu menginduksi androgenesis. Sebaliknya, pemberian prolina pada kultur antera terung var. Antaboga cenderung menekan terjadinya pembelahan sporofitik dan tidak mampu menginduksi androgenesis. Efek positif penambahan prolina pada kultur antera dengan sistem media dua-lapis berpotensi untuk diujikan pada anggota famili Solanaceae lainnya yang masih belum berhasil dalam induksi androgenesis.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85314
      Collections
      • UT - Biology [2396]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository