Desain bentuk kemasan primer Telur Ayam Buras dan pengaruhnya terhadap mutu eksternal dan internal selama transportasi
Abstract
Telur merupakan bahan pangan sempurna, karena mengandung zat gizi yang
dibutuhkan untuk makhluk hidup seperti protein, lemak, vitamin dan mineral
dalam jumlah cukup. Kerusakan mekanis dan penurunan mutu Telur Ayam Buras
(TAB) selama pengangkutan dan penyimpanan dapat disebabkan olehgetaran,
gesekan serta goncangan karena tumpukan dalam kemasan. Kerusakan mekanis
dan penurunan mutu telur dapat dikurangi dengan kemasan yang mampu
mereduksi guncangan/getaran dan mencegah terjadinya benturan antartelur, maka
didesainlah kemasan dengan tiga bentuk yaitu bentuk A, B, dan C.Kualitas
telurdiamati pada hari ke-0 sebelum dan sesudahsimulasi hingga hari ke-
7penyimpanan untuk mengetahui pengaruh jenis kemasan terhadap telur.
Penyimpanan telur dilakukan pada suhu ruang. Parameter yang diukur adalah
kerusakan mekanis, susut bobot, diameter kantung udara, nilai Haugh Unit, dan
indeks kuning telur. Berdasarkan parameter-parameter yang diukur, telur
mengalami penurunan kualitas selama penyimpanan. Berdasarkan metode
evaluasi indeks pembobotan (weight property indices) terhadap keseluruhan hasil
pengukuran parameter mutu telur, desain kemasan primer B merupakan kemasan
terbaik dalam mempertahankan mutu TAB.