Analisis Komoditas Unggulan Dan Arahan Rencana Serta Strategi Pengembangannya Di Kabupaten Pakpak Bharat Provinsi Sumatera Utara
View/ Open
Date
2017Author
Purba, Jonas
Sitorus, Santun R.P.
Baskoro, Dwi Putro Tejo
Metadata
Show full item recordAbstract
Kabupaten Pakpak Bharat Provinsi Sumatera Utara dominan bertumpu pada
sektor pertanian. Sektor pertanian merupakan kontributor terbesar untuk Produk
Domestik Bruto (PDRB) dan juga merupakan mata pencaharian utama dari
masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat. Akan tetapi produksi pertanian belum
optimal dan belum mampu meningkatkan aktivitas ekonomi wilayah sehingga
sektor pertanian perlu dibuat arahan dan strategi pengembangannya.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis komoditas unggulan
pertanian di setiap kecamatan (2) menganalisis kelayakan usaha dari komoditas
unggulan pertanian (3) menganalisis lahan berpotensi untuk pengembangan
komoditas unggulan (4) menganalisis tingkat perkembangan wilayah (5) menyusun
arahan dan strategi pengembangan komoditas unggulan pertanian. Metode yang
digunakan untuk menentukan komoditas unggulan adalah Location Quotient (LQ)
dan Differential Shift (DS). Kelayakan usaha pengembangan komoditas unggulan
pertanian menggunakan analisis usahatani dan analisis finansial. Lahan berpotensi
untuk pengembangan komoditas unggulan dianalisis menggunakan sistem
informasi geografis. Tingkat perkembangan wilayah dianalisis menggunakan
metode skalogram. Arahan pengembangan komoditas unggulan didasarkan atas
ketersediaan dan kesesuaian lahan yang paling tinggi, tingkat perkembangan
wilayah tertinggi, kekompakan lahan dan kebijakan pemerintah daerah. Strategi
pengembangan komoditas unggulan ditentukan dengan menggunakan metode
A’WOT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komoditas unggulan untuk tanaman
pangan adalah tanaman padi gogo di Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu dan
tanaman padi sawah di Kecamatan Tinada (2) komoditas unggulan untuk tanaman
buah-buahan adalah tanaman nenas di Kecamatan Siempat Rube serta tanaman
jeruk di Kecamatan Kerajaan dan Kecamatan Salak (3) komoditas unggulan untuk
tanaman perkebunan tahunan adalah kelapa sawit di Kecamatan Sitellu Tali Urang
Jehe dan tanaman gambir di Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut. Kecamatan
Pagindar tidak memiliki komoditas ungggulan. Semua komoditas unggulan yang
telah ditetapkan layak untuk diusahakan. Arahan pengembangan komoditas
unggulan prioritas pertama adalah kelapa sawit pada kecamatan Sitellu Tali Urang
Jehe dengan hirarki wilayah tertinggi dan luas kesesuaian lahan paling tinggi seluas
2,240.2 ha dan prioritas kedua adalah padi sawah di Kecamatan Tinada seluas
1,426.7 ha. Strategi pengembangan komoditas unggulan pertanian adalah dengan
strength threats melalui penguatan peran dari pemerintah daerah dan
pengoptimalan lahan pertanian dengan praktek conservation farming.
Collections
- MT - Agriculture [3696]