Ketahanan Beberapa Genotipe Tanaman Tomat yang Diberi Irradiasi Sinar Gamma terhadap Penyakit Layu Bakteri (Ralstonia solanacearum).

Abstract

Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) merupakan tanaman perdu semusim yang banyak diproduksi dan dikonsumsi di seluruh dunia. Manfaat dan kandungan gizi yang tinggi buah tomat menjadikan permintaan masyarakat terhadap buah ini sangat tinggi yang mendorong para petani membudidayakan tanaman ini. Kendala produksi buah tomat yang signifikan adalah masalah hama dan penyakit di pertanaman tomat. Layu bakteri yang disebabkan oleh Ralstonia solanacearum menjadi penyakit yang seringkali menyebabkan penurunan produksi buah tomat. Berbagai upaya pengendalian penyakit ini sudah banyak dilakukan, salah satunya adalah varietas tanaman tahan layu bakteri hasil program pemuliaan tanaman. Induksi mutasi menggunakan sinar gamma merupakan salah satu metode yang dapat digunakan dalam perakitan varietas tomat yang diharapkan diperoleh sifat tahan layu bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon ketahanan terhadap layu bakteri dari tanaman tomat hasil induksi mutasi melalui irradiasi sinar gamma. Penelitian ini dilakukan dengan menginokulasikan rendaman sampel mengandung massa bakteri pada 12 genotipe M3 495 Grays, 8 genotipe M3 990 Grays, dan tetua genotipe yang berumur 2 bulan. Konfirmasi keberadaan bakteri di dalam jaringan tanaman yang telah diinokulasi dilakukan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) menggunakan pasangan primer spesifik 759F/760R untuk R. solanacearum. Hasil percobaan di lapangan menunjukkan tanaman tomat mulai mengalami layu pada hari keempat setelah inokulasi. Sebanyak 5 genotipe pada M3 495 Grays dan tiga genotipe pada M3 990 terinduksi ketahanannya dengan nilai AUDPC lebih kecil dibandingkan tetua genotipe. Amplifikasi DNA menggunakan PCR menunjukkan jaringan tanaman sumber inokulum dan tanaman hasil irradiasi yang mengalami layu setelah diinokulasi terbukti positif mengandung bakteri R. solanacearum yang ditunjukkan dengan pita DNA berukuran 281 bp.