View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Plant Protection
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Plant Protection
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Aplikasi Bakteri Endofit dengan Metode Perendaman Benih, Penyiraman pada Tanah, dan Pencelupan Akar terhadap Meloidogyne spp. pada Tanaman Tomat

      No Thumbnail [100%x80]
      View/Open
      A16msa.pdf (9.763Mb)
      Date
      2016
      Author
      Saputra, Mulyana
      Munif, Abdul
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Meloidogyne spp. merupakan nematoda parasit penting yang menjadi kendala dalam budidaya tanaman tomat. Pengendalian nematoda puru akar menggunakan pestisida yang berlebihan dan terus menerus dapat merusak lingkungan. Bakteri endofit merupakan salah satu alternatif pengendalian nematoda yang dapat dipertimbangkan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh teknik aplikasi bakteri endofit terhadap Meloidogyne spp. pada tanaman tomat. Isolat bakteri endofit yang digunakan adalah isolat G053, MSJ1H dan TSS1D. Aplikasi yang digunakan adalah perendaman benih, penyiraman suspensi bakteri, dan pencelupan akar. Metode perendaman benih, benih tomat direndam dalam suspensi bakteri endofit dengan konsentrasi 109-1010 CFU/ml selama 6 jam. Metode penyiraman suspensi bakteri, bibit tanaman tomat yang berumur 3 MST disiram dengan 20 ml suspensi bakteri endofit pada konsentrasi 109-1010 CFU/ml disekitar perakaran tanaman. Metode pencelupan akar, bibit tanaman tomat yang berumur 3 minggu setelah tanam (MST) dicabut dan dicelupkan akarnya dalam suspensi bakteri pada konsentrasi 109-1010 CFU/ml selama 30 menit. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah dan berat kering tajuk, berat basah akar, dan jumlah puru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode aplikasi bakteri endofit dengan penyiraman pada tanah dan pencelupan akar lebih baik dari pada metode perendaman benih dalam menekan puru akar. Isolat bakteri TSS1D dengan metode pencelupan akar menunjukkan hasil yang paling baik dalam menekan puru akar dibandingkan dengan isolat lainnya. Pengamatan terhadap persentase kematian nematoda secara in vitro menunjukkan bahwa semua kultur filtrat bakteri endofit mampu mematikan larva Meloidogyne spp. lebih dari 90%.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85214
      Collections
      • UT - Plant Protection [2439]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      NoThumbnail