Pengaruh Media Alami dan Alternatif terhadap Virulensi Cendawan Beauveria bassiana (Balsamo) Vuillemin pada Ostrinia furnacalis Guenée (Lepidoptera: Crambidae)
Abstract
Penggerek batang jagung Asia, Ostrinia furnacalis Guenée (Lepidoptera: Crambidae) adalah salah satu hama penting pada tanaman jagung. Pengendalian hama ini telah dicoba dengan berbagai cara, termasuk pengendalian hayati dengan menggunakan cendawan entomoptogen Beauveria bassiana (Balsamo) Vuillemin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media alami dan alternatif terhadap virulensi cendawan B. bassiana pada larva O. furnacalis. Cendawan B. bassiana ditumbuhkan pada media beras sebagai media alternatif. Walang sangit, Leptocorisa oratoria (Hemiptera: Alydidae) diinfeksi dengan cendawan B. bassiana dan cendawan yang tumbuh pada bangkai L. oratoria tersebut kemudian digunakan untuk perlakuan sebagai media alami. Kerapatan konidia yang digunakan adalah 105, 106, 107, and 108 konidia/mL dari media inang L. oratoria. Perlakuan tersebut diaplikasikan pada larva O. furnacalis instar II dan ditambahkan kontrol. Hasil pengamatan selama tujuh hari menunjukkan mortalitas larva mencapai 42.50% pada perlakuan kerapatan 108 konidia/mL. Kerapatan konidia 106, 107, 108, and 109 konidia/mL dari cendawan B. bassiana yang ditumbuhkan pada media beras diaplikasikan dengan cara yang sama dan hasil yang didapatkan adalah mortalitas larva hanya mencapai 16.25% pada perlakuan kerapatan 108 konidia/mL. Nilai LC50 yang diperoleh adalah 1.19 × 1010 konidia/mL untuk cendawan B. bassiana dari media inang L. oratoria dan 7.54 × 1015 konidia/mL untuk cendawan B. bassiana dari media beras. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cendawan B. bassiana yang ditumbuhkan pada media inang L. oratoria sebagai media alami mempunyai virulensi yang lebih tinggi dibandingkan cendawan B. bassiana yang ditumbuhkan pada media beras sebagai media alternatif.
Collections
- UT - Plant Protection [2412]