View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Landscape Architecture
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Landscape Architecture
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pengembangan Lanskap Budaya Grebeg Suro di Kabupaten Ponorogo sebagai Kawasan Wisata

      No Thumbnail [100%x80]
      View/Open
      Full text (26.56Mb)
      Date
      2016
      Author
      Fatmawati, Ari Ana
      Arifin, Nurhayati HS
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Ponorogo merupakan salah satu bagian dari Kerajaan Majapahit, yang mendapat pengaruh dari Kasunanan Surakarta karena lokasinya yang berdekatan. Salah satu pengaruh tersebut adalah adanya budaya Grebeg Suro yang berkembang di Ponorogo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi unit lanskap budaya Grebeg Suro di Ponorogo, menganalisis upaya pelestarian lanskap budaya Grebeg Suro, menganalisis potensi wisata, dan menyusun rekomendasi pengembangan sebagai kawasan wisata. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan spasial, analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman), dan teknik skoring. Karakteristik lanskap Grebeg Suro di Ponorogo dipengaruhi oleh orientasi filosofi Kerajaan Majapahit. Upaya pelestarian lanskap Grebeg Suro adalah dengan menggunakan strategi diversifikasi dari kondisi saat ini. Ada lima strategi upaya pelestarian, yaitu mengembangkan berdasarkan aspek visual dan sejarah, meningkatkan akses dan infrastruktur, mengantisipasi bencana di kawasan rawan bencana, meningkatkan koordinasi antar-stakeholder pengelola, dan meningkatkan peran serta masyarakat. Konsep utama untuk pengembangan lanskap budaya Grebeg Suro sebagai kawasan wisata adalah dengan mengembangkan menjadi kawasan wisata sejarah dan meningkatkan rasa sifat memiliki di masyarakat. Untuk mendukung konsep utama tersebut ada tiga konsep pengembangan, yaitu konsep ruang, konsep sirkulasi, dan konsep aktivitas dan fasilitas. Konsep ruang dibagi menjadi tiga, yaitu ruang penerimaan, ruang inti, dan ruang peristirahatan. Konsep sirkulasi mengacu pada orientasi posisi Kerajaan Majapahit yang berada di timur laut. Konsep aktivitas dan fasilitas diterapkan pada program wisata yang menjadi produk akhir dari penelitian ini.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85169
      Collections
      • UT - Landscape Architecture [1258]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      NoThumbnail