dc.description.abstract | Kebakaran hutan dapat menyebabkan perubahan vegetasi sesuai tergantung kepada
intensitas kebakaran yang terjadi, sehingga akan membentuk pola mosaik yang terdiri
atas berbagai fase suksesi. Kebakaran hutan selain terjadi pada hutan tanaman dan alam
juga dapat terjadi pada hutan pendidikan seperti kebakaran yang terjadi pada Hutan
Pendidikan Gunung Walat (HPGW). Kebakaran hutan yang terjadi di HPGW dimulai
sejak tahun 2002 dimana kebakaran yang terjadi menimbulkan dampak yang cukup besar
baik secara ekologis, ekonomis, dan sosial. Banyaknya pohon yang terbakar
menyebabkan terjadinya perubahan pada kondisi hutan di HPGW. Tujuan penelitian ini
adalah untuk menganalisa dampak kebakaran hutan terhadap vegetasi terutama dalam hal
perubahaan struktur dan komposisi tegakan pada areal bekas terbakar. Jenis tumbuhan
bawah mendominasi pada tingkat tumbuhan bawah yaitu jenis Rolandra fruticosa,
Centotheca lappacea, Clibadium surinamnsis, dan Oldenlandia auricularia sedangkan
pada plot pengamatan tidak terbakar didominasi oleh Salaginella plana, Oldenlandia
auricularia, dan Clidemia hirta. Pada tingkat semai jenis yang mendominasi ialah jenis
Schima wallichi. Komposisi jenis pada tingkat pertumbuhan semai, pancang, tiang, pohon,
dan tumbuhan bawah pada vegetasi terbakar lebih beranekaragam dan merada
dibandingkan dengan vegetasi tidak terbakar. Indeks kesamaan komunitas pada tingkat
pertumbuhan pohon menunjukkan kesamaan pada kedua komunitas tersebut, sedangkan
pada tingkat semai, pancang, tiang dan tumbuhan bawah menunjukkan kedua komunitas
tersebut dikatakan berbeda. | id |