dc.description.abstract | Isu kelangkaan air marak menjadi permasalahan di berbagai wilayah
khususnya di Jawa Timur. Ketersediaan air bergantung pada curah hujan dan
banyaknya air terinfiltrasi ke dalam tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengkaji penyebab kelangkaan air di desa sekitar kawasan Perum Perhutani KPH
Banyuwangi Selatan, Divisi Regional Jawa Timur. Metode yang digunakan
dengan menunjuk setiap kepala desa sebagai key informan pada masing-masing
desa yang telah ditentukan pada lokasi penelitian. Jumlah responden sebanyak 30
orang untuk mewakili masing-masing desa. Data diperoleh dari hasil wawancara
dengan menggunakan kuesionerdan dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan
persepsi masyarakat kelangkaan air pada musim kemarau di Desa Karangdoro dan
Desa Sumbermulyo sedikit berbeda, masyarakat Desa Karangdoro sebagian besar
tidak mengalami adanya kekeringan karena adanya DAM dan tersedianya air pada
sumur untuk kebutuhan rumah tangga, sedangkan di Desa Sumbermulyo
mengalami adanya kekeringan karena tidak adanya DAM, kemarau panjang, dan
air sumur tidak tersedia di musim kemarau. Masyarakat Desa Karangdoro dan
Desa Sumbermulyo sebagian besar berpendapat bahwa hutan berfungsi sebagai
penyimpan air, estetika alam, dan konservasi alam. | id |