Show simple item record

dc.contributor.advisorSaharjo, Bambang Hero
dc.contributor.authorRamadhania, Denada
dc.date.accessioned2017-05-08T04:58:13Z
dc.date.available2017-05-08T04:58:13Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/84704
dc.description.abstractPulau Kalimantan merupakan salah satu pulau yang sering terjadi kebakaran hutan dan lahan dimana seluruh Provinsi pernah terbakar dan berdampak negatif terhadap lingkungan hidup dan manusia. Penelitian ini mengukur hubungan antara peningkatan sebaran titik panas (hotspot) sebagai petunjuk adanya kebakaran hutan dan lahan dengan timbulnya penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan dilakukan analisis deskriptif mengenai peningkatan dampak kesehatan yang terbatas pada penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dilihat dari kelas umur dan jenis kelamin. Jumlah hotspot tertinggi berada di kecamatan Sungai Raya sebanyak 144 hotspot sedangkan jumlah hotspot terendah pada kecamatan Sungai Kakap sebanyak 8 hotspot. Kecamatan yang yang memiliki luas areal terbakar tertinggi adalah kecamatan Batu Ampar yaitu mencapai angka 5 881.46 hektar, sedangkan luas areal terbakar terendah berada di kecamatan Sungai Kakap sebesar 4.18 hektar. Jumlah pasien penderita ISPA terbanyak berada di Kecamatan Sungai Raya yaitu 11 302 pasien. Sedangkan jumlah pasien penderita ISPA terendah ada pada Kecamatan Teluk Pakedai yaitu sebanyak 1 129 pasien penderita ISPA. Dari hasil analisis statistik jumlah pasien ISPA dengan jumlah Hotspot memiliki korelasi positif (r = 0.507). Nilai korelasi antara jumlah pasien ISPA dengan luas lahan terbakar juga memiliki nilai korelasi positif (r = 0.377), sedangkan untuk hubungan antara jumlah hotspot dengan luas areal terbakar memiliki nilai korelasi positif (r = 0.938). Dari hasil uji R square persamaan regresi Y = 2 240 + 31.1X tidak relevan digunakan dalam menentukan hubungan antara peningkatan pasien ISPA dengan jumlah hotspot. Secara deskriptif kelas umur terbanyak pada pasien ISPA Kubu Raya adalah kelas umur 1-4 tahun dan dari jenis kelamin perbedaan pasien lakilaki dan perempuan tidak menunjukan perbedaan yang signifikan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcSilvicultureid
dc.subject.ddcForest firesid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcKalimantan Baratid
dc.titleHubungan Antara Hotspot dan Kebakaran Terhadap Timbulnya Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordHotspotid
dc.subject.keywordISPAid
dc.subject.keywordKalimantan Baratid
dc.subject.keywordKebakaran Hutan dan Lahanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record