dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk melihat dinamika leukosit terhadap pengaruh
perlakuan glaukoma implan desain baru berbahan polymethyl methacrylate
(PMMA) sebagai salah satu indikator material dapat diterima oleh tubuh
(biokompatibel). Glaukoma implan merupakan perangkat drainase buatan
digunakan untuk menurunkan tekanan intraokular pada kasus glaukoma.
Sebanyak 12 ekor kelinci New Zealand White jantan (2,5 – 3 kg) digunakan
sebagai hewan coba sebelum diaplikasikan secara luas pada manusia. Tiap kelinci
dianestesi sebelum operasi dengan kombinasi Xylazine HCl 2% dan Ketamin HCl
10% melalui rute intramuskular. Kemudian kelinci menerima glaukoma implan di
sebelah bilik anterior mata kanan dengan diseksi konjungtiva kemudian
dimasukan implan di bawah konjungtiva dengan selang mengalirkan cairan akuos
humor. Sampel darah diambil melalui V. Auricularis pada hari ke-0 pre operasi
dan hari ke-1, 5, 30, dan 60 pasca operasi. Hasil penelitian menunjukan total
leukosit mengalami fluktuasi oleh pengaruh glaukoma implan dan faktor terapi
kortikosteroid pasca operasi. Persentase neutrofil, limfosit, eosinofil, dan basofil
kelinci tidak berbeda siginifkan antar waktu pengambilan data. Persentase
monosit menunjukan peningkatan pasca operasi dan melebihi rentang normal, hal
ini menunjukan reaksi radang berlangsung kronis. Diferensial leukosit
menunjukan implan yang ditanam tidak menimbulkan reaksi inflamasi yang nyata
dan mengindikasi dapat diterima oleh tubuh (biokompatibel) bila dilihat dari
respon pertahanan tubuh. | id |