dc.description.abstract | Kemiskinan di pedesaan memiliki keterkaitan erat dengan masalah agraria,
karena sebagian besar hidup masyarakat pedesaan yang bergantung pada pertanian
(termasuk peternakan, perikanan, dan kehutanan). Tingginya angka kemiskinan di
pedesaan disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya rendahnya akses lahan,
sistem pertanian gurem, dan keterbatasan modal. Pelaksanaan reforma agraria di
Indonesia dapat dikelompokkan kedalam tiga kategori yakni aspek hukum,
ekonomi, dan pendidikan. Pelaksanaan ketiga aspek ini akan dihubungkan dengan
tingkat kemiskinan di masyarakat pedesaan yang diukur menggunakan indikator
kemiskinan Badan Pusat Statistik (BPS). Tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah mengidentifikasi pelaksanaan aspek reforma agraria di
pedesaaan dan menganalisis hubungan pelaksanaan aspek reforma agraria
terhadap tingkat kemiskinan masyarakat pedesaan. Penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif.
Peneliti mengambil 30 responden berdasarkan pendekatan purposive. Analisis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Rank Spearman dan analisis
kualitatif sebagai penunjang dari hasil kuantitatif. | id |