Aktivitas Antimalaria Ekstrak Kayu Bidara Laut (Strychnos ligustrina Blume)
View/Open
Date
2016Author
Grafitra, Gita
Syafii, Wasrin
Sari, Rita Kartika
Metadata
Show full item recordAbstract
Kayu bidara laut (Strychnos ligustrina Blume) telah lama dimanfaatkan
sebagai salah satu obat antiimalaria oleh masyarakat Indonesia. Tujuan dari
penelitian ini telah menentukan ekstrak dan aktivitas antimalaria ekstrak kayu
bidara laut serta identifikasi terhadap ekstrak teraktif. Ekstrak kayu bidara laut
diperoleh menggunakan
pelarut n-heksana, etil asetat, dan etanol secara berurutan. Ekstrak kemudian diuji pada parasit Plasmodium falciparum secara in vitro. Komponen kimia dari ekstrak teraktif kemudian dianalisa menggunakan analisis kualitatif fitokimia dan gas kromatografi spektroskopi massa (GCMS).
Hasil penelitian menunjukan rendeman n-heksana, etil asetat dan etanol secara berturut 0.62%, 0.66%, dan 4.23%.
Ekstrak yang menunjukan aktivitas malaria untuk menghambat pertumbuhan parasit P. falciparum yaitu ekstrak etanol dengan nilai IC50 3.09 ug/mL.
Ekstrak etanol terdeteksi terdiri atas golongan alkaloid, flavonoid, fenol hidroquinon dan tanin.
Pada ekstrak etanol terdeteksi 28 senyawa dimana salah satunya adalah strychnine yang diketahui memiliki aktivitas antimalaria
Collections
- UT - Forestry Products [2405]