dc.description.abstract | Organisme dalam aktivitas hidupnya selalu berinteraksi dengan organisme lain, interaksi antar spesies dalam suatu komunitas antara lain berupa hubungan trofik (makan-memakan) yang mencakup predasi, parasitisme, herbivori, kompetisi, dan simbiosis. Salah satu komponen penyusun ekosistem pertanian adalah musuh alami yang mencakup predator yang kehadiranya sangat penting guna berlangsungnya proses predasi yang berperan mengendalikan hama. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan keanekaragaman artropoda predator dan mangsa antar plot, mempelajari interaksi yang terjadi antara artropoda predator dan mangsanya pada dua tipe pengelolaan perkebunan yang berbeda, mengetahui potensi artropoda predator sebagai agens hayati, dan mengetahui potensi semut sebagai serangga predator di perkebunan kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan di perkebunan kelapa sawit rakyat dan swasta (PT. Humusindo). Pengamatan dan metode pengambilan contoh yang dilakukan pada setiap plot adalah pengamatan langsung interaksi predator mangsa dengan mengamati 100 pohon dan meletakkan baiting trap pada 5 sub-plot yang terdiri dari 10 tanaman. Untuk mengetahui keefektifan predator terutama semut dalam mengendalikan hama dominan dilakukan juga uji predasi dengan meletakan larva Lymantriidae pada jarak 50 cm dari aktivitas tiap-tiap semut di 3 koloni. Hasil penelitian menunjukan bahwa interaksi yang terjadi pada dua tipe pengelolaan perkebunan tidak berbeda, dimana predator didominasi oleh Araneidae, Formicidae, Tetragnathidae, Reduviidae, dan mangsa didominasi oleh Curculionidae, Formicidae. Hasil uji predasi menunjukan bahwa A. gracilipes dan Crematogaster sp.01 menyerang larva Lymantriidae, sedangkan O. smaragdina tidak menyerang larva Lymantriidae | id |