Analisis Pemasaran Hasil Hutan Rakyat Pola Agroforestri (Kasus di Desa Purwabakti Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor)
Abstract
Hasil hutan rakyat pola agroforestri yang dikembangkan masyarakat di Desa Purwabakti didominasi oleh sengon dan kapulaga, kedua tanaman tersebut merupakan tanaman yang diminati petani karena memiliki nilai ekonomi tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi saluran pemasaran, struktur pasar dan menghitung marjin dan efisiensi pemasaran kayu sengon dan kapulaga. Data diperoleh dari pengamatan dan wawancara terhadap 30 orang petani, 5 orang pelaku pemasaran sengon dan 2 orang pelaku pemasaran kapulaga. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat tiga saluran pemasaran sengon dan dua saluran pemasaran kapulaga di Desa Purwabakti. Struktur pasar kayu sengon adalah oligopsoni terdiferensiasi sedangkan struktur pemasaran kapulaga adalah oligopsoni terdiferensiasi dan monopsoni. Saluran pemasaran sengon yang paling efisien adalah dari petani ke konsumen. Saluran pemasaran kapulaga yang paling efisien adalah petani yang menjual kapulaga dalam keadaan kering kepada pedagang pengumpul kecamatan.
Collections
- UT - Forest Management [3095]