View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Forestry and Environment
      • UT - Forest Management
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Forestry and Environment
      • UT - Forest Management
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Analisis Debit DAS Cidanau Banten Menggunakan Model SWAT (Soil and Water Assessment Tool)

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (10.85Mb)
      Date
      2016
      Author
      Pradigdo, M. Yanuar
      Hendrayanto
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      DAS Cidanau merupakan DAS yang terletak di Provinsi Banten dengan luas 22 049 ha. Penggunaan lahan DAS Cidanau mengalami perubahan setiap tahunnya. Perubahan penggunaan lahan tersebut mengakibatkan perubahan debit di DAS Cidanau. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan penggunaan lahan dan dampaknya terhadap debit langsung DAS Cidanau, Banten serta mencari alternatif penggunaan lahan yang terbaik. Dampak perubahan penggunaan lahan terhadap debit dianalisis menggunakan model SWAT (Soil and Water Assassment Tool). Alternatif penggunaan lahan bertujuan menurunkan aliran permukaan dengan mempertimbangkan kesesuaian lahan yang ditambah dengan perbaikan pengelolaan penggunaan lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan penggunaan lahan DAS Cidanau pada periode 1998−2013 terjadi peningkatan lahan terbangun lebih dari 100% dari 600 ha (1998) menjadi 1 301 ha (2013). Dampak perubahan tutupan lahan selama periode tersebut adalah meningkatnya nilai CN rata-rata dari 78.36 (1998) menjadi 79.00 (2013), meningkatnya aliran permukaan dari 1922.70 mm (1998) menjadi 1959.46 mm (2013), dan meningkatnya koefisen aliran permukaan 0.18 (1998) menjadi 0.38 (2013). Model SWAT yang digunakan berhasil mendapatkan debit dugaan yang baik dengan nilai R² > 0,51 dan NS > 0,74. Hasil simulasi penggunaan lahan terbaik adalah hutan (8.21%), hutan tanaman (14.54%), lahan terbangun (5.81%), perkebunan (5.46%), pertanian lahan kering (9.34%), pertanian lahan kering campur (39.38%), sawah (17.12%), dan badan air (0.14%). Simulasi penggunaan lahan tersebut mampu menurunkan debit maksimal sebesar 0.8 m3/s dan meningkatkan debit minimal sebesar 0.003 m3/s dari debit penggunaan lahan tahun 2013.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/84267
      Collections
      • UT - Forest Management [3197]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository