Analisis Kelayakan Finansial dan Penentuan saat Optimum Peremajaan Kakao di Kabupaten Kulon Progo
Abstract
Pengusahaan kakao di Kulon Progo sebagian besar diusahakan oleh rakyat.
Produktivitas kakao di Kabupaten Kulon Progo (450 kg/ha/tahun) lebih rendah
dari produktivitas kakao nasional (520 kg/ha/tahun) tahun 2013. Penelitian ini
bertujuan untuk (1) menganalisis kelayakan finansial dari program peremajaan
kakao di Kabupaten Kulon Progo dan (2) mengetahui umur optimum peremajaan
kakao pada perkebunan kakao rakyat di Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini
dilakukan di dua sentra produksi yaitu Kecamatan Kalibawang dan Kokap.
Jumlah responden sebanyak 70 orang, yaitu 35 orang di Kecamatan Kalibawang
dan 35 orang di Kecamatan Kokap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
rendahnya produktivitas kakao rakyat karena penggunaan input produksi relatif
rendah, intensitas pemeliharaan tanaman rendah, dan tanaman sudah berumur
tua. Kelayakan investasi dari usahatani kakao di Kecamatan Kalibawang, Kulon
Progo dalam hal aspek finansial dikatakan layak dengan NPV positif sebesar Rp
35 755 219, nilai Net B/C sebesar 1.68, dan nilai IRR sebesar 13.08 persen lebih
besar dari tingkat suku bunga 7 persen. Saat optimum untuk melakukan
peremajaan tanaman adalah saat umur tanaman kakao 19 tahun.
Collections
- UT - Agribusiness [4645]