Karakteristik Sapi Pasundan Berdasarkan Studi Morfometrik Dan Kraniometrik
View/Open
Date
2017Author
Sulasmi
Gunawan, Asep
Priyanto, Rudi
Sumantri, Cece
Metadata
Show full item recordAbstract
Sapi pasundan merupakan ternak lokal Jawa barat yang telah ditetapkan sebagai rumpun ternak lokal Indonesia berdasarkan SK Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 1051/Kpts/RI/SR.10/2014. Sapi pasundan merupakan ternak penghasil daging dengan kualitas reproduksi yang baik. Informasi tentang karakteristik ukuran tubuh dan asal-usul sapi pasundan masih terbatas. Karakterisasi sapi pasundan dan perbandingannya dengan sapi lokal lainnya di Indonesia perlu dikaji.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik ukuran tubuh dan asal-usul sapi pasundan dengan sapi bali, madura dan peranakan ongole. Ternak yang diukur adalah sapi jantan dan betina kondisi dewasa tubuh pada kisaran 2–3 tahun (I2). Jumlah ternak yang diukur adalah 142 ekor sapi jantan dan 328 ekor sapi betina. Variabel ukuran tubuh yang diukur diantaranya tinggi pundak, panjang badan, lingkar dada, lebar dada, dalam dada, tinggi pinggang, lebar pinggul dan panjang kelangkang sedangkan bobot badan diestimasi menggunakan pendekatan model regresi. Nilai indeks morfometrik didapatkan menggunakan rasio dari beberapa ukuran tubuh. Variabel ukuran kranium yang diukur meliputi Profile length, median frontal length, length of the nasals, foramen gums length, condilo basal length, greatest breath of the skull, least breadth between the basses of the horn cores, least frontal breadth, least breadth between supraorbital foramina, least breadth between the orbits dan breadth between supraorbital foramina.
Ukuran tubuh dan kranium sapi pasundan di wilayah subpopulasi maupun jika dibandingkan dengan sapi bali, madura dan PO relatif lebih beragam. Nilai indeks sapi pasundan terlihat lebih kecil dibandingkan dengan sapi bali, madura dan PO dengan nilai 2.64 pada sapi pasundan jantan dan 2.73 pada sapi pasundan betina. Penciri ukuran tubuh sapi pasundan adalah panjang badan sedangkan penciri bentuk adalah lingkar dada. Penciri kranium sapi pasundan yaitu least breadth between the orbits (penciri ukuran) dan profile length serta candilo bassal length (penciri bentuk). Jarak genetik sapi pasundan berdasarkan ukuran tubuh memiliki hubungan kekerabatan lebih dekat dengan sapi PO sedangkan berdasarkan ukuran kranium terlihat lebih dekat dengan sapi madura.
Collections
- MT - Animal Science [1238]