Evaluasi Kejadian Mastitis Subklinis Berdasarkan Aplikasi Celup Puting Setelah Pemerahan pada Sapi Perah di Kabupaten Bogor.
View/Open
Date
2016Author
Patsiwi, Iccha Pradipta
Sudarwanti, Mirnawati Bachrum
Wicaksono, Ardilasunu
Metadata
Show full item recordAbstract
Kasus mastitis subklinis dapat berubah menjadi mastitis klinis apabila tidak segera dikendalikan faktor penyebabnya. Pencegahan adalah cara yang efektif dalam mengendalikan kasus mastitis. Celup puting pasca pemerahan telah banyak dilakukan dan secara luas telah diterima sebagai salah satu perlakuan untuk mengurangi tingkat infeksi baru pada ambing. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji bagaimana hubungan antara aplikasi celup puting setelah pemerahan terhadap tingkat kejadian mastitis subklinis di Kabupaten Bogor. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 121 sampel yang diperoleh dari 33 ekor sapi yang berada pada periode laktasi normal dan telah didiagnosa positif mastitis subklinis. Evaluasi dilakukan setiap minggu pasca intervensi celup puting setelah pemerahan dengan cara menghitung jumlah sel somatis. Hasil menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang nyata (p>0.05) antara kelompok kontrol dengan kelompok yang diberi perlakuan celup puting menggunakan larutan yang mengandung povidone iodine 1% dan gliserin 10% setelah pemerahan terhadap penurunan tingkat kejadian mastitis subklinis dalam jangka waktu pengamatan selama 3 bulan di Kabupaten Bogor.