Show simple item record

dc.contributor.advisorEriyatno
dc.contributor.advisorPurwanto, M. Yanuar J.
dc.contributor.advisorNurjaya, I Wayan
dc.contributor.authorYuliadi, Dede
dc.date.accessioned2017-05-02T07:21:17Z
dc.date.available2017-05-02T07:21:17Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/83982
dc.description.abstractBanjir rob di pesisir Jakarta sudah menjadi kejadian luar biasa baik dari aspek fisik, sosial maupun ekonomi. Kerusakan lingkungan yang ditimbulkan meningkatkan resiko peri kehidupan penduduk pesisir Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan model adaptasi banjir rob dengan mengkaji formulasi prediksi banjir rob melalui analisis tekno-ekologis tentang kejadian dan faktor penyebabnya. Analisis treshold terhadap data pasang surut dan analisis pembangkit rob berdasarkan data angin dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh faktor nir pasut dapat menyebabkan banjir rob. Formulasi kuantitatif prediksi kejadian banjir Rob sesaat merupakan fungsi superposisi faktor tinggi air maksimum saat pasang, kenaikan muka laut akibat wind set up, pengaruh laju penurunan muka tanah, dan kenaikan muka laut akibat pemanasan global. Banjir rob terjadi saat tinggi muka laut sebesar 112 cm diatas Chart Datum dengan nilai tresholdnya 82 cm di atas Chart Datum. Analisis terhadap faktor utama penyebab banjir rob berdasarkan data angin di wilayah CENS menunjukkan angin tenggara maupun angin barat laut mendominasi saat kejadian banjir rob. Analisis dampak sosial ekonomi dilakukan di kawasan terpapar bencana banjir rob yang meliputi elemen resiko berupa bahaya, kerentanan dan kapasitas adaptasi. Daerah survei dibagi tiga kawasan yaitu Kelurahan Pejagalan, untuk kategori berat, dan Kamal Muara untuk kategori sedang serta Kelurahan Pluit dan Kelurahan Kapuk Muara untuk kategori ringan. Interpretasi ini di telaah dari faktor yang berpengaruh dengan melihat Radar Chart Indeks Kenyamanan Penduduk (IKP), dalam penelitian ini dilakukan terhadap 8 variabel. Untuk rancang bangun strategi adaptasi banjir rob digunakan metoda SSM atau Soft System Methodology (Checkland, 2000). Dampak utama banjir rob adalah menurunnya kesehatan terutama pada anak-anak (48%), dan warga merasakan terganggunya kegiatan ekonomi mereka (37%). Nilai IKP di zona I memiliki nilai IKP terendah 2,00 (tidak nyaman), di zona II nilainya 2,72 (cukup nyaman) serta di zona III nilai IKP 3,33 (baik dan nyaman). Kegiatan adaptasi menghadapi banjir rob telah dilakukan melalui pendekatan teknologi dan kapasitas sosial. Strategi adaptasi banjir rob adalah kebijakan tata kota yang lebih baik dan perawatan tanggul dan perbaikan saluran air. Untuk melaksanakan strategi tersebut dirumuskan Model Kelembagaan untuk sistem adaptasi banjir rob di wilayah pesisir perkotaan, dimana sebagai penggerak utamanya adalah tim koordinasi Adaptasi banjir rob di lingkungan Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi. Sistem deteksi dini yang operasional telah dirancang dengan melibatkan Pusat Hidrografi dan Oseanografi Angkatan Laut (Pushidrosal), Badan Informasi Geospasial (BIG) serta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcNatural Resources and Environmentalid
dc.subject.ddcCoastal Floodingid
dc.subject.ddc2013id
dc.subject.ddcJakarta Utaraid
dc.titleModel Adaptasi Banjir Rob Kawasan Pesisir Wilayah Perkotaan (Studi Kasus Di Kecamatan Penjaringan Pantai Utara Jakarta).id
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordTekno-ekologisid
dc.subject.keywordCENSid
dc.subject.keywordENSOid
dc.subject.keywordBanjir Robid
dc.subject.keywordIKPid
dc.subject.keywordDampak sosial ekonomiid
dc.subject.keywordStrategi adaptasiid
dc.subject.keywordSistem deteksi diniid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record