Siklus Estrus Dan Morfologi Uterus Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Hewan Model Menopause Setelah Pemberian Tepung Teripang (Holothuria Scabra).
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mempelajari morfologi kelenjar parotis dan
kelenjar mandibularis landak jawa secara makro dan mikro. Sampel didapatkan
dengan melakukan preparir di daerah kepala, selanjutnya jaringan dibuat preparat
histologi menggunakan metode paraffin. Slide jaringan kemudian dilakukan
pewarnaan histokimia Hematoksilin eosin (HE), alcian blue (AB) pH 2.5,
periodic acid Schiff (PAS), dan Casson trichrome. Hasil dari penelitian
menunjukkan kelenjar parotis landak jawa memiliki tekstur lunak, berlobus, dan
berukuran lebih besar dari kelenjar mandibularis. Kelenjar mandibularis memiliki
tekstur kenyal dan tidak berlobus. Secara mikroskopis kelenjar parotis merupakan
kelenjar serous murni, sedangkan kelenjar mandibularis merupakan kelenjar
campuran. Asinar sereous pada kelenjar parotis tidak mengandung karbohidrat
netral dan asam. Asinar mukous pada kelenjar mandibularis mengandung
karbohidrat asam dan netral dengan intensitas kuat (+++). Asinar serous pada
kelenjar mandibularis mengandung karbohidrat netral maupun asam dengan
intensitas rendah. Karbohidrat dalam saliva pada landak jawa utamanya dihasilkan
oleh kelenjar mandibularis.