View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - School of Veterinary Medicine and Biomedical Science
      • UT - Anatomy, Phisiology and Pharmacology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - School of Veterinary Medicine and Biomedical Science
      • UT - Anatomy, Phisiology and Pharmacology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Bobotkering, Kadar DNA Dan RNA Organ Ovarium, Uterus Dan Testistikus Putih (Sprague Dawley)Setelah Pemberian Genisteinumur 5-11 Hari

      Thumbnail
      View/Open
      B16asp.pdf (1.061Mb)
      Date
      2016
      Author
      Lumbantobing, Agung Satria Pranata
      Satyaningtijas, Aryani Sismin
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Genistein adalah salah satu senyawa fitoestrogen yang tergolong kedalam isoflavon yang dapat mengikat reseptor estrogen.Genistein dapat ditemukan dalam kedelai dan produk olahan kedelai.Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari efektivitas genistein yang diberikan pada anak tikususia 5-11 hari terhadap bobot kering, kadar DNA dan RNA ogan ovarium, uterus dan testis. Tikus dibagi menjadi 2 kelompok dari setiap jenis kelamin yaitu kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan dan kelompok perlakuan yang diberi genistein sebanyak 50 mg/kg BB.Pada saat tikus berusia 4 dan 7 minggu diambil sampel organ ovarium, uterus dan testis. Parameter yang diamati meliputi bobot kering organ, kadar DNA dan RNA. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan dengan analisa sidik ragam (ANOVA) dengan pola rancangan acak lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bobot kering organ ovarium, uterus, dan testis pada usia 4 dan 7 minggu cenderung mengalami penurunan (P>0.05).Kadar DNA organ ovarium dan testis pada usia 4 dan 7 minggu lebih tinggi dari kontrol tetapi pada uterus menunjukkan hasil yang lebih rendah dari kontrol. Kadar RNA diusia 4 minggu pada organ ovarium dan uterus cenderung lebih tinggi daripada kontrol tetapi pada testis cenderung lebih rendah dari kontrol. Kadar RNA pada ovarium diusia 7 minggu cenderung lebih rendah dari kontrol, pada uterus lebih tinggi dan pada testis tidak ada perubahan.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/83810
      Collections
      • UT - Anatomy, Phisiology and Pharmacology [1047]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository