dc.description.abstract | Prevalensi sindrom pramenstruasi di Indonesia diperkirakan mencapai 85% wanita pada usia produktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu produk camilan berbasis tepung pisang dan tepung kacang hijau dengan penambahan serbuk torbangun sebagai alternatif makanan selingan sebagai upaya untuk meringankan keluhan sindrom pramenstruasi pada remaja. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan tiga formula yang memiliki jumlah penambahan serbuk torbangun berbeda dalam satu takaran saji tiap formulanya, yaitu F1 (1 gram), F2 (2 gram), dan F3 (3 gram). Formula terbaik dipilih berdasarkan uji organoleptik hedonik dan mutu hedonik. Uji Kruskal-Wallis dan Duncan menunjukkan bahwa formula terpilih adalah F1, dengan kandungan air 25.93% (bb), abu 1.85% (bk), lemak 5.60% (bk), protein 7.61% (bk), karbohidrat 59.01% (bk), kalsium 109 mg/100 gram, zat besi 4.54 mg/100 gram, dan magnesium 39.38 mg/100 gram dan memberikan kontribusi energi sebanyak 317 kkal per 100 gram. Tingkat kekerasan snack bar sebesar 1445.9 g force. Snack bar memberikan kontribusi energi sebesar 5.96%, protein 5.16%, lemak 3.15%, karbohidrat 8.08%, kalsium 3.66%, zat besi 6.99%, dan magnesium 7.16% terhadap angka kecukupan gizi pada kelompok perempuan usia 16-18 tahun. | id |