Pengaruh Pemberian Propolis Terhadap Status Gizi Pasien Tuberkulosis Di Kota Bogor
Abstract
Status gizi yang baik diperlukan untuk membantu pasien penderita
tuberkulosis untuk melawan infeksi bakteri khususnya bakteri Mycobacterium
tuberkulosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian propolis
terhadap percepatan perbaikan status gizi pada pasien tuberkulosis. Penelitian
dilakukan mulai November 2015 sampai dengan Agustus 2016. Desain yang
digunakan yaitu randomized controlled trial, pengacakan menggunakan permuted
block randomization, pemberian intervensi dilakukan secara single blind. Subjek
dibagi ke dalam 2 kelompok (kelompok plasebo, n=14; kelompok perlakuan n=15).
Intervensi propolis dan plasebo (Propilen glikol) diberikan sebanyak 10 tetes sekali
sehari pada 2 bulan pertama, dan seminggu 3 kali pada 4 bulan selanjutnya. Data
karakteristik subjek, konsumsi pangan, dan nafsu makan diambil pada awal dan
akhir penelitian. Konsumsi pangan diambil menggunakan recall 1x24 jam. Berat
badan diukur sekali seminggu pada 2 bulan pertama, serta sebulan sekali pada 4
bulan berikutnya. Terdapat perbedaan asupan energi, protein, dan karbohidrat yang
signifikan (p<0.05) pada kelompok perlakuan pada awal dan akhir penelitian,
namun tidak pada kelompok plasebo. Nafsu makan yang tinggi pada subjek banyak
ditemukan pada kelompok perlakuan di akhir penelitian. Terdapat perbedaan berat
badan yang signifikan (p<0.05) sebelum dan setelah intervensi pada kedua
kelompok. Peningkatan berat badan juga meningkatkan Indeks Massa Tubuh (IMT)
subjek. Akhirnya, pemberian propolis dapat meningkatkan status gizi pasien TB
untuk membantu proses penyembuhan.
Collections
- UT - Nutrition Science [2989]