Analisis Tipologi Tutupan Vegetasi Sebagai Dasar Penyusunan Strategi Restorasi Di Area Iuphhk-Re Pt Reki
View/Open
Date
2016Author
Nurfatma, Nining
Pamoengkas, Prijanto
Heriansyah, Ika
Metadata
Show full item recordAbstract
Hutan Harapan yang berada di wilayah Sumatera Selatan merupakan
kawasan hutan produksi dataran rendah yang dikelola dengan skema restorasi
ekosistem oleh PT Restorasi Ekosistem Indonesia (PT REKI) yang sangat rentan
terhadap konversi lahan. Area restorasi yang luas dan permasalahan sosial yang
tinggi serta belum terujinya teknik silvikultur merupakan hambatan dalam
mengimplementasikan upaya restorasi ekosistem. Tingkat kerusakan yang
dicerminkan dari kondisi tutupan vegetasi merupakan salah satu informasi dasar
biofisik yang sangat penting, dan dapat dijadikan sebagai salah satu acuan dalam
penyusunan strategi restorasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
tingkat kerusakan, kondisi ekosistem, upaya pemulihan dan jenis prioritas
restorasi. Metode yang digunakan yaitu analisis vegetasi pada 4 tipologi tutupan
vegetasi (hutan sekunder, belukar tua, belukar muda, eks HT akasia) yang masingmasing
diwakili oleh 3 lokasi berbeda, dan analisis Normalized Difference
Vegetation Index (NDVI).
Hasil penelitian menunjukkan urutan tingkat kerusakan terendah hingga
tertinggi meliputi: tipologi hutan sekunder, belukar tua, belukar muda dan eks HT
akasia. Tipologi Hutan sekunder memiliki nilai keanekeragaman, kekayaan dan
kemerataan yang tinggi (H’>3, Dm>5, E>0.6). Hubungan tipologi eks HT akasia
dengan tipologi lain tergolong tidak erat (euclidean distance>3.31), hubungan
semai dan pohon di semua tipologi (terkecuali eks HT akasia) menunjukkan nilai
korelasi sangat tinggi (r>0.9). Strategi restorasi yang dapat dilakukan meliputi
pemulihan fisik berupa eradikasi tanaman jenis Acacia mangium, pemeliharaan
regenerasi alam jenis asli dan penanaman/pengkayaan pada aeral minim
regenerasi alam pada tipologi eks HT akasia, pemulihan biotis berupa
penanaman/pengkayaan jumlah jenis toleran pada tipologi pada tipologi belukar
muda dan pengkayaan jumlah individu dari jenis toleran/semitoleran pada tipologi
belukar tua, upaya pemulihan fungsi berupa jaminan perlindungan dan
pengamanan dari faktor perusak ekosistem pada tipologi hutan sekunder. Jenis
prioritas restorasi yang terpilih ditentukan berdasarkan toleransi jenis dan tujuan
pengelolaan (produksi, pembinaan habitat satwa, dan pemenuhan kebutuhan
sosial).
Collections
- MT - Forestry [1445]