Pengaruh Kombinasi Dosis Pupuk Nitrogen dan Silika terhadap Morfologi Malai Lima Genotipe Padi
View/ Open
Date
2017Author
Pikana, Gina
Aswidinnoor, Hajrial
Nindita, Anggi
Metadata
Show full item recordAbstract
Morfologi malai menentukan potensi hasil padi. Karakter morfologi malai
meliputi panjang malai, panjang aksis malai, jumlah buku malai, jumlah cabang
primer, cabang sekunder, dan cabang tersier. Morfologi malai padi dapat
dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Nitrogen dan silika merupakan
unsur yang penting dalam pertumbuhan tanaman padi. Penelitian ini bertujuan
mempelajari pengaruh kombinasi dosis pupuk nitrogen dan silika terhadap
morfologi malai lima genotipe padi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei
sampai dengan November 2016 di Kebun Percobaan IPB, Sawah Babakan,
Dramaga, Bogor dan Laboratorium Pemuliaan Tanaman, Departemen Agronomi
dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor. Penelitian menggunakan rancangan split
plot kelompok lengkap teracak (split plot RKLT). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa perlakuan dosis pupuk 350 kg urea ha−1 memberikan hasil terbaik bagi
pertumbuhan tanaman. Perlakuan dosis pupuk 350 kg urea ha−1 menghasilkan
malai dan cabang primer terpanjang namun menyebabkan persentase gabah hampa
tinggi. Interaksi antar perlakuan kombinasi dosis pupuk dan genotipe padi
berpengaruh nyata terhadap jumlah cabang pada buku pertama. Perlakuan
kombinasi dosis pupuk (350 kg urea + 2 L silika) ha−1 yang diberikan kepada
genotipe IPB-175-F-31-2-1 menghasilkan rata-rata jumlah cabang pada buku
pertama terbanyak yaitu 1,4 cabang primer. Genotipe padi memiliki karakter yang
berbeda-beda. Genotipe padi IPB-180-F-6-1-1 memiliki karakter morfologi malai
yang lebih unggul dari genotipe lain. Genotipe IPB-180-F-6-1-1 memiliki karakter
malai yang panjang (27,84 cm) dengan aksis malai yang panjang (16,26 cm) dan
cabang primer yang panjang (13,30 cm). Genotipe IPB-180-F-6-1-1 memiliki ratarata
jumlah buku 10,19 buku per malai, rata-rata jumlah cabang primer 13,20
cabang dengan rata-rata jumlah cabang per buku 1,30 cabang primer. Kerapatan
gabah genotipe IPB-180-F-6-1-1 merupakan terapat dari genotipe lain, yaitu 1,99
bulir cm-1. Genotipe IPB-180-F-6-1-1 memiliki rata-rata jumlah cabang sekunder
dan cabang tersier per malai terbanyak dari genotipe lain, secara berturut-turut yaitu
52,14 dan 6,67 cabang. Genotipe IPB-180-F-6-1-1 memiliki rata-rata jumlah gabah
dan gabah isi per malai terbanyak, secara berturut-turut yaitu 274 dan 163 butir.
Genotipe IPB-180-F-6-1-1 memiliki ukuran dan kerapatan malai yang berpotensi
menghasilkan produktivitas yang tinggi, namun genotipe ini memiliki persentase
gabah hampa yang tinggi (40,49%).