Aktivitas Antioksidan Dan Antibakteri Ekstrak Nipah (Nypa Fruticans) Terhadap Vibrio Sp. Isolat Kepiting Bakau (Scylla Sp.)
Abstract
Nipah (Nypa fruticans) merupakan tanaman berbentuk palem yang banyak tumbuh di pesisir pantai daerah pasang surut sekitar kawasan hutan bakau. Tanaman ini banyak tersebar di pesisir pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Nipah potensial sebagai sumber senyawa aktif antioksidan dan antibakteri alami. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antioksidan dan antibakteri dari buah dan daun nipah yang diekstraksi dengan metanol serta toksisitas dan komponen aktif yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap percobaan. Tahap pertama adalah preparasi dan ekstraksi, pengujian aktivitas antioksidan dan antibakteri beserta pengujian fitokimia dan toksisitas dari ekstrak terpilih. Tahap kedua adalah fraksinasi senyawa aktif ekstrak terpilih.
Aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa ekstrak kasar daun nipah memiliki aktivitas antioksidan kuat dengan nilai IC50 22.06 ppm dan tergolong antioksidan sangat kuat dibandingkan ekstrak kasar buah nipah dengan nilai IC50 450.00 ppm. Aktivitas antibakteri memperlihatkan bahwa ekstrak daun nipah (2 mg) juga memiliki aktivitas antibakteri terbaik dengan zona penghambatan 8.75 mm terhadap Vibrio sp. isolat kepiting bakau (Scylla sp.) dibandingkan ekstrak kasar buah nipah dengan zona penghambatan 5.50 mm.
Komponen aktif yang terdeteksi pada ekstrak terpilih daun nipah berasal dari golongan flavonoid, steroid, tanin, fenol hidroquinon dan saponin. Nilai LC50 ekstrak daun nipah yakni 663.60 ppm termasuk toksik. Fraksinasi dengan KLT menunjukkan keberadaan senyawa flavonoid dan steroid setelah disemprot dengan penampak warna FeCl3 dan anisaldehid asam sulfat. Fraksi hasil kromatografi kolom didapatkan 3 fraksi gabungan dimana fraksi II menunjukkan aktivitas antioksidan terbaik dengan nilai IC50 8.42 ppm.
Collections
- MT - Fisheries [3019]