Show simple item record

dc.contributor.advisorDamayanti, Tri Asmira
dc.contributor.advisorGiyanto
dc.contributor.authorMillah, Dzurriyatul
dc.date.accessioned2017-03-01T04:38:39Z
dc.date.available2017-03-01T04:38:39Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/83403
dc.description.abstractPenyakit mosaik (Bean common mosaic virus) merupakan salah satu penyakit penting yang menjadi pembatas produksi pada kacang panjang. Bakteri endofit dan plant growth promoting rhizobacteria (PGPR) banyak dimanfaatkan sebagai agens biokontrol yang potensial untuk menekan penyakit tumbuhan, termasuk virus dan sebagai agens penginduksi pertumbuhan tanaman. Keefektivan filtrat bakteri endofit dan PGPR dalam menekan infeksi BCMV belum diketahui. Penelitian bertujuan untuk mengkaji keefektivan filtrat bakteri endofit dan PGPR dalam menekan infeksi BCMV pada kacang panjang. Filtrat bakteri E1, E2, P1, dan P2 merupakan filtrat bakteri potensial hasil seleksi berdasarkan tingkat hambatan relatif terhadap jumlah lesio lokal nekrotik pada tanaman indikator dan diuji keefektivannya pada percobaan di rumah kaca. Filtrat bakteri diaplikasikan sebagai perlakuan benih (B), semprot daun (S), dan kombinasi keduanya (BS). Percobaan didesain menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), setiap percobaan terdiri atas 15 tanaman sebagai ulangan. Peubah pengamatan meliputi daya berkecambah, insidensi penyakit, keparahan penyakit, titer virus, dan peubah agronomi. Perlakuan filtrat bakteri menunjukkan mampu memperpanjang waktu inkubasi berkisar antara 9.27-14.20 hari setelah inokulasi, menekan keparahan penyakit, dan mengurangi titer virus. Perlakuan E1B dan E1S dapat menurunkan keparahan penyakit sebesar 68.27% dan 58.58%. Perlakuan E1B dapat mengurangi titer virus BCMV sebesar 75.10%. Perlakuan filtrat bakteri menunjukkan pengaruh yang bervariasi bergantung pada isolat dan perlakuan. Secara umum perlakuan filtrat bakteri menunjukkan peubah agronomi yang lebih baik dibandingkan tanaman terinfeksi BCMV tanpa perlakuan filtrat bakteri. Di antara filtrat bakteri yang diuji, perlakuan bakteri endofit E1 dengan aplikasi benih (E1B) dan semprot (E1S) merupakan perlakuan paling baik dalam menekan infeksi BCMV pada kacang panjang.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcPlant protectionid
dc.subject.ddcPlan diseasesid
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titlePemanfaatan Filtrat Bakteri Endofit dan PGPR Untuk Menekan Infeksi Bean Common Mosaic Virus Strain Black Eye Cowpea Pada Kacang Panjangid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordbakteri endofitid
dc.subject.keywordBCMVid
dc.subject.keywordELISAid
dc.subject.keywordketahanan sistemik tanamanid
dc.subject.keywordPGPRid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record