View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Veterinary Science
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Veterinary Science
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Kemampuan Fertilisasi Spermatozoa Sexing Dan Perkembangan Awal Embrio Secara In Vitro Pada Sapi

      No Thumbnail [100%x80]
      View/Open
      Fulltext (21.90Mb)
      Date
      2016
      Author
      Aini, Alvien Nur
      Setiadi, Mohamad Agus
      Karja, Ni Wayan Kurniani
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Penelitian ini bertujuan mengkaji kemampuan fertilisasi dan perkembangan awal embrio sapi yang diproduksi secara in vitro menggunakan spermatozoa sexing. Proses sexing spermatozoa dilakukan menggunakan gradien bovine serum albumin (BSA) yang diproduksi oleh Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Lembang, Bandung. Oosit sapi dikoleksi dari ovarium menggunakan teknik pencacahan dan pembilasan (slicing dan flushing). Oosit yang digunakan dalam penelitian adalah oosit yang mempunyai sitoplasma yang homogen serta sel kumulus yang kompak. Oosit dimaturasi pada medium tissue culture medium (TCM) 199 yang disuplementasi dengan 10 IU/ml pregnant mare’s serum gonadotropin (PMSG), 10 IU/ml human chorionic gonadotropin (hCG) dan 10% fetal bovine serum (FBS) selama 24 jam dalam inkubator 5% CO2 dan suhu 39oC. Fertilisasi dilakukan menggunakan tiga jenis spermatozoa (X, Y dan spermatozoa tanpa proses sexing sebagai Kontrol) selama 14 jam dengan konsentrasi akhir 2x106 spermatozoa/mL. Kultur embrio dilakukan selama 96 jam menggunakan medium synthetic oviductal fluid (SOF) yang disuplementasi dengan asam amino esensial dan non esensial serta 0,3% bovine serum albumin (BSA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan fertilisasi pada perlakuan X dan Y tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0,05) dibandingkan Kontrol dengan persentase masing-masing yaitu 49,1%, 51,4% dan 53,4%. Tingkat pembelahan embrio juga tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0,05) pada perlakuan X , Y dan Kontrol dengan persentase masingmasing 47,7%, 48,2% dan 54,4%. Hanya sedikit embrio yang mampu melewati pembelahan lebih dari stadium 8 sel (23,8%, 26,0% dan 23,6%) pada spermatozoa X, Y dan Kontrol yang secara statistik tidak berbeda nyata (P>0,05). Dapat disimpulkan bahwa spermatozoa sexing hasil pemisahan gradien BSA mempunyai kemampuan fertilisasi dan mendukung perkembangan awal embrio in vitro yang sama dengan spermatozoa unsexing.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/83380
      Collections
      • MT - Veterinary Science [934]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      NoThumbnail