Kestabilan Enzim Glukosa Oksidase Aspergillus niger Menggunakan Metode Constant pH Molecular Dynamic
View/Open
Date
2017Author
Novian, Dede Rival
Ambarsari, Laksmi
Wahyudi, Setyanto Tri
Metadata
Show full item recordAbstract
Glukosa oksidase (GOD) dari Aspergillus niger (β-D-glukosa: oksigen 1-
oksidoreduktase, EC 1.1.3.4, kode PDB : 1GAL) mengkatalisis oksidasi β-Dglukosa
oleh molekul oksigen menjadi δ-gluconolactone, kemudian terhidrolisis
secara spontan menjadi asam glukonat, dan hidrogen peroksida. Atas dasar
kemampuan tersebut, GOD banyak digunakan dalam aplikasi bidang farmasi, di
antaranya sebagai biosensor untuk penentuan kadar glukosa dalam darah.
Parameter-parameter yang dapat mempengaruhi perubahan struktur dan
fungsi protein dalam larutan adalah suhu, tekanan, dan pH. Pengaruh yang paling
besar terhadap perubahan struktur dan fungsi protein tersebut adalah pH. Hal ini
terjadi karena residu asam amino mengalami perubahan muatan akibat pengaruh
protonasi dari larutan yang mempunyai pH rendah.
Dinamika molekuler merupakan suatu metode simulasi dengan media
komputer yang memungkinkan untuk merepresentasikan interaksi molekulmolekul
atom dalam jangka waktu tertentu. Teknik ini berdasarkan pada
persamaan hukum Newton dan hukum Mekanika. Simulasi dinamika molekul
dapat mengetahui dinamika dan perubahan konformasi struktur protein pada
tingkat atom. Selanjutnya, pemodelan lingkungan pH dalam simulasi ini
dilakukan dengan cara memprotonasi residu asam amino yang bermuatan
menggunakan metode simulasi Constant pH Molecular Dynamic (CPHMD).
Tujuan dari penelitian ini adalah mencari dan menganalisis residu yang
bertanggung jawab terhadap stabilitas konformasi enzim GOD Aspergillus niger
akibat pengaruh dari pH. Selanjutnya untuk mencapai tujuan ini dilakukan analisis
stabilitas konformasi enzim GOD tersebut dengan melakukan protonasi terhadap
residu asam amino yang bermuatan pada pH 4, 5, 6 dan 7 dalam skala atomik.
Analisis yang digunakan adalah analisis root mean square deviation (RMSD),
struktur sekunder, root mean square fluctuation (RMSF), nilai derajat ionisasi
asam amino (pKa) dan kurva protonasi.
Berdasarkan analisis RMSD dan struktur sekunder, enzim 1GAL pada pH
4, 5, 6 dan 7 memiliki struktur yang masih stabil. Selain itu, berdasarkan data
protonasi, Enzim 1GAL paling stabil pada pH 5, sedangkan residu penstabil
enzim 1GAL pada simulasi pH 4, 5, 6 dan 7 adalah residu Glu82, Glu192, Asp206,
Asp220, His270 dan His445.