Show simple item record

dc.contributor.advisorMubarik, Nisa Rachmania
dc.contributor.advisorTjahjoleksono, Aris
dc.contributor.authorFitriyanti, Dini
dc.date.accessioned2017-03-01T03:30:30Z
dc.date.available2017-03-01T03:30:30Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/83293
dc.description.abstractFosfat (P) dan nitrogen (N) adalah makronutrien yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Tanaman dapat memanfaatkan fosfat dalam bentuk terlarut (Pi, H2PO4 - atau HPO4 2-) dan nitrogen dalam bentuk anorganik (NO3 - dan NH4 +). Ketersediaan hara, termasuk P dan N di tanah marginal, seperti tanah bekas penambangan batuan kapur, sangatlah terbatas bagi tanaman. Pemupukan menggunakan pupuk kimia, seperti urea, amonium sulfat, dan TSP, dilakukan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan kandungan hara makro tersebut di dalam tanah. Namun pemakaian yang berlebihan menimbulkan pengaruh kurang baik bagi tanaman dan lingkungan. Agens hayati dari kelompok bakteri plant growth promoting rhizobacteria (PGPR) diharapkan dapat mengurangi pemakainan pupuk kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi bakteri pelarut P yang dapat menambat N dari tanah sekitar penambangan batuan kapur. Sampel tanah diambil dari sekitar penambangan batuan kapur PT Indocement, Palimanan, Cirebon. Bakteri pelarut P dari sampel tanah diisolasi pada media Pikovskaya dengan metode pengenceran serial. Isolat pelarut P yang memiliki kemampuan menambat N diseleksi pada media N-free bromthymol blue (NfB). Tingkat kemampuan bakteri dalam melarutkan P secara kualitatif ditentukan berdasarkan nilai indeks pelarutan P (IP). Empat isolat (GPA2.1, GPA2.2, GPC1.7 dan GPC3.7) dipilih berdasarkan nilai IP, kriteria pertumbuhannya pada media selektif, hipersensitivitas terhadap daun tembakau, dan kestabilan pertumbuhannya. Isolat terpilih dianalisis kemampuannya dalam melarutkan P dengan metode kolorimetri dan kemampunnya dalam menambat nitrogen diukur dengan metode Acetylene Reduction Assay. Identifikasi secara morfologi dilakukan dengan pewarnaan Gram, sedangkan secara molekuler dilakukan berdasarkan gen 16s rRNA. Sebanyak 22 isolat bakteri yang mampu melarutkan P dan menambat N berhasil diisolasi. Sembilan dari 22 isolat tidak menimbulkan gejala hipersensitif terhadap daun tembakau. Uji kuantitatif pelarutan P menunjukkan bahwa isolat bakteri GPA1.7 dapat melarutkan P tertinggi dalam media Pikovskaya cair (450 mg/L) pada inkubasi hari ke-5 dan 6, sedangkan isolat bakteri GPC3.7 memiliki aktivitas penambatan N tertinggi (0.291 ppm/jam). Isolat GPA2.1, GPA2.2, dan GPC3.7 merupakan bakteri Gram negatif sedangkan isolat GPC1.7 merupakan bakteri Gram positif. Identifikasi berdasarkan gen 16S rRNA menunjukkan bahwa isolat GPA2.1 berkerabat dekat dengan Pseudomonas oryzihabitans dan Pseudomonas psychrotolerans, sedangkan GPA2.2, GPC1.7 dan GPC3.7 masingmasing berkerabat dekat dengan Stenotrophomonas maltophilia, Bacillus megaterium, dan Acinetobacter baumannii. Isolat bakteri pelarut P dan penambat N yang didapatkan selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki kesuburan tanah pada area bekas tambang batuan kapur.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcMicrobiologyid
dc.subject.ddcBacteriaid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor - Jawa Baratid
dc.titleKarakterisasi Bakteri Pelarut Fosfat Dan Penambat Nitrogen Dari Area Penambangan Batuan Kapur.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordbakteri pelarut Pid
dc.subject.keywordbakteri penambat Nid
dc.subject.keywordtanah batuan kapurid
dc.subject.keyword16S rRNAid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record