Karakterisasi Bakteri Pelarut Fosfat Dan Penambat Nitrogen Dari Area Penambangan Batuan Kapur.
View/Open
Date
2017Author
Fitriyanti, Dini
Mubarik, Nisa Rachmania
Tjahjoleksono, Aris
Metadata
Show full item recordAbstract
Fosfat (P) dan nitrogen (N) adalah makronutrien yang dibutuhkan oleh
tumbuhan. Tanaman dapat memanfaatkan fosfat dalam bentuk terlarut (Pi, H2PO4
-
atau HPO4
2-) dan nitrogen dalam bentuk anorganik (NO3
- dan NH4
+). Ketersediaan
hara, termasuk P dan N di tanah marginal, seperti tanah bekas penambangan
batuan kapur, sangatlah terbatas bagi tanaman. Pemupukan menggunakan pupuk
kimia, seperti urea, amonium sulfat, dan TSP, dilakukan sebagai salah satu
alternatif untuk meningkatkan kandungan hara makro tersebut di dalam tanah.
Namun pemakaian yang berlebihan menimbulkan pengaruh kurang baik bagi
tanaman dan lingkungan. Agens hayati dari kelompok bakteri plant growth
promoting rhizobacteria (PGPR) diharapkan dapat mengurangi pemakainan
pupuk kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi
bakteri pelarut P yang dapat menambat N dari tanah sekitar penambangan batuan
kapur.
Sampel tanah diambil dari sekitar penambangan batuan kapur PT
Indocement, Palimanan, Cirebon. Bakteri pelarut P dari sampel tanah diisolasi
pada media Pikovskaya dengan metode pengenceran serial. Isolat pelarut P yang
memiliki kemampuan menambat N diseleksi pada media N-free bromthymol blue
(NfB). Tingkat kemampuan bakteri dalam melarutkan P secara kualitatif
ditentukan berdasarkan nilai indeks pelarutan P (IP). Empat isolat (GPA2.1,
GPA2.2, GPC1.7 dan GPC3.7) dipilih berdasarkan nilai IP, kriteria
pertumbuhannya pada media selektif, hipersensitivitas terhadap daun tembakau,
dan kestabilan pertumbuhannya. Isolat terpilih dianalisis kemampuannya dalam
melarutkan P dengan metode kolorimetri dan kemampunnya dalam menambat
nitrogen diukur dengan metode Acetylene Reduction Assay. Identifikasi secara
morfologi dilakukan dengan pewarnaan Gram, sedangkan secara molekuler
dilakukan berdasarkan gen 16s rRNA.
Sebanyak 22 isolat bakteri yang mampu melarutkan P dan menambat N
berhasil diisolasi. Sembilan dari 22 isolat tidak menimbulkan gejala hipersensitif
terhadap daun tembakau. Uji kuantitatif pelarutan P menunjukkan bahwa isolat
bakteri GPA1.7 dapat melarutkan P tertinggi dalam media Pikovskaya cair (450
mg/L) pada inkubasi hari ke-5 dan 6, sedangkan isolat bakteri GPC3.7 memiliki
aktivitas penambatan N tertinggi (0.291 ppm/jam). Isolat GPA2.1, GPA2.2, dan
GPC3.7 merupakan bakteri Gram negatif sedangkan isolat GPC1.7 merupakan
bakteri Gram positif. Identifikasi berdasarkan gen 16S rRNA menunjukkan bahwa
isolat GPA2.1 berkerabat dekat dengan Pseudomonas oryzihabitans dan
Pseudomonas psychrotolerans, sedangkan GPA2.2, GPC1.7 dan GPC3.7 masingmasing
berkerabat dekat dengan Stenotrophomonas maltophilia, Bacillus
megaterium, dan Acinetobacter baumannii. Isolat bakteri pelarut P dan penambat
N yang didapatkan selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki kesuburan
tanah pada area bekas tambang batuan kapur.