Show simple item record

dc.contributor.advisorSoviana, Susi
dc.contributor.advisorCahyaningsih., Umi
dc.contributor.authorKursianto
dc.date.accessioned2017-02-24T02:58:48Z
dc.date.available2017-02-24T02:58:48Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/83162
dc.description.abstractDemam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dengan vektor utamanya adalah Aedes aegypti. Penyakit DBD masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia dengan angka kesakitan dan kematian cukup tinggi dan berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa (KLB). Penularan DBD dapat terjadi salah satunya karena adanya kepadatan vektor Aedes aegypti yang mempunyai tempat perindukan pada tempattempat penampungan air atau kontainer yang cocok bagi berkembangbiaknya. Tempat perindukan Ae. aegypti di setiap wilayah mempunyai beberapa perbedaan karakteristik yang menjadikannya sebagai habitat yang potensial. Tujuan penelitian ini adalah mengukur kepadatan larva Ae. aegypti, menganalisis karakteristik habitat potensial larva Ae. aegypti dan menganalisis Maya Index (MI) di wilayah endemis DBD di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Jenis penelitian ini observasional deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel yang diambil sebanyak 400 rumah dari 22 334 populasi rumah di kecamatan endemis DBD dengan kasus tinggi. Metode yang digunakan untuk koleksi larva Aedes spp. di setiap rumah adalah single larva metode dan diidentifikasi jenisnya. Kepadatan larva dan pupa dinyatakan dalam house indexs (HI) container index (CI), breteau index (BI), dan pupae index (PI). Pengamatan karakteristik habitat dilakukan dengan mengamati kontainer yang menjadi habitat larva Aedes spp. yang terdiri atas jenis, bahan, warna, dan letak kontainer, serta kondisi penutup, pencahayaan matahari, volume, sumber dan pH air. Analisis MI digunakan indikator breeding risk index (BRI) dan hygiene risk index (HRI). Hasil penelitian menunjukan nilai HI sebesar 31.3%, CI sebesar 14.5%, BI sebesar 40.3, dan PI sebesar 5.1%. Berdasarkan nilai HI, CI dan BI maka didapatkan nilai density figure (DF) 4.7 dan termasuk dalam kategori kepadatan sedang. Terdapat hubungan bermakna antara jenis, bahan, warna, dan letak kontainer, serta kondisi penutup, pencahayaan matahari, volume dan sumber air terhadap keberadaan larva Ae. aegypti. Hasil analisis multivariat menunjukkan karakteristik habitat yang berisiko terhadap keberadaan larva Ae. aegypti yaitu volume air kontainer lebih dari 20 liter (OR=2.54) dan letak kontainer di dalam rumah (OR=2.98). Analisis maya index mayoritas didapatkan hasil dengan kategori sedang sebesar 89.75%.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcFliesid
dc.subject.ddcMosquitoesid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcSumedang - Jawa Baratid
dc.titleKajian Kepadatan Dan Karakteristik Habitat Larva Aedes Aegypti Di Kabupaten Sumedang Jawa Baratid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAedes aegyptiid
dc.subject.keywordDBDid
dc.subject.keywordkepadatan larvaid
dc.subject.keywordkarakteristik habitatid
dc.subject.keywordkontainerid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record