Kajian Kepadatan Dan Karakteristik Habitat Larva Aedes Aegypti Di Kabupaten Sumedang Jawa Barat
Abstract
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh virus dengue dengan vektor utamanya adalah Aedes aegypti.
Penyakit DBD masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia dengan
angka kesakitan dan kematian cukup tinggi dan berpotensi menimbulkan kejadian
luar biasa (KLB). Penularan DBD dapat terjadi salah satunya karena adanya
kepadatan vektor Aedes aegypti yang mempunyai tempat perindukan pada tempattempat
penampungan air atau kontainer yang cocok bagi berkembangbiaknya.
Tempat perindukan Ae. aegypti di setiap wilayah mempunyai beberapa perbedaan
karakteristik yang menjadikannya sebagai habitat yang potensial. Tujuan
penelitian ini adalah mengukur kepadatan larva Ae. aegypti, menganalisis
karakteristik habitat potensial larva Ae. aegypti dan menganalisis Maya Index
(MI) di wilayah endemis DBD di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat.
Jenis penelitian ini observasional deskriptif analitik dengan pendekatan cross
sectional study. Sampel yang diambil sebanyak 400 rumah dari 22 334 populasi
rumah di kecamatan endemis DBD dengan kasus tinggi.
Metode yang digunakan untuk koleksi larva Aedes spp. di setiap rumah
adalah single larva metode dan diidentifikasi jenisnya. Kepadatan larva dan pupa
dinyatakan dalam house indexs (HI) container index (CI), breteau index (BI), dan
pupae index (PI). Pengamatan karakteristik habitat dilakukan dengan mengamati
kontainer yang menjadi habitat larva Aedes spp. yang terdiri atas jenis, bahan,
warna, dan letak kontainer, serta kondisi penutup, pencahayaan matahari,
volume, sumber dan pH air. Analisis MI digunakan indikator breeding risk index
(BRI) dan hygiene risk index (HRI).
Hasil penelitian menunjukan nilai HI sebesar 31.3%, CI sebesar 14.5%,
BI sebesar 40.3, dan PI sebesar 5.1%. Berdasarkan nilai HI, CI dan BI maka
didapatkan nilai density figure (DF) 4.7 dan termasuk dalam kategori kepadatan
sedang. Terdapat hubungan bermakna antara jenis, bahan, warna, dan letak
kontainer, serta kondisi penutup, pencahayaan matahari, volume dan sumber air
terhadap keberadaan larva Ae. aegypti. Hasil analisis multivariat menunjukkan
karakteristik habitat yang berisiko terhadap keberadaan larva Ae. aegypti yaitu
volume air kontainer lebih dari 20 liter (OR=2.54) dan letak kontainer di dalam
rumah (OR=2.98). Analisis maya index mayoritas didapatkan hasil dengan
kategori sedang sebesar 89.75%.
Collections
- MT - Veterinary Science [931]