Show simple item record

dc.contributor.advisorHartoyo
dc.contributor.authorSabania, Hamira
dc.date.accessioned2017-02-20T04:35:25Z
dc.date.available2017-02-20T04:35:25Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/83050
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis tekanan ekonomi, strategi nafkah, dan kesejahteraan keluarga yang berada di Daerah Aliran Sungai Cimanuk. Sebanyak 72 keluarga dari kalangan menengah ke bawah (ditentukan berdasarkan Garis Kemiskinan BPS 2013) yang mempunyai anak balita dan anak usia sekolah dipilih secara sengaja sebagai contoh penelitian. Penelitian dilakukan di Kabupaten Garut dan Indramayu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun dalam keadaan miskin, hanya satu dari tiga keluarga yang merasa tekanan ekonominya tinggi, dan satu dari sepuluh keluarga yang merasa kesejahteraannya rendah. Tekanan ekonomi keluarga dipengaruhi oleh perbedaan wilayah, pendidikan kepala keluarga, dan kepemilikan modal finansial. Sementara itu, kesejahteraan keluarga dipengaruhi oleh pendidikan kepala keluarga, modal finansial, modal sosial, akses terhadap lingkungan, tekanan ekonomi, dan pola nafkah ganda. Pola nafkah ganda merupakan strategi nafkah yang paling banyak dilakukan keluarga miskin di DAS Cimanuk. Pola nafkah ganda yang dilakukan keluarga dipengaruhi oleh usia istri, pengeluaran per kapita, modal sosial, dan akses terhadap lingkungan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcFamilyid
dc.subject.ddcFamily well-beingid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcGarut-Jawa Baratid
dc.titleTekanan Ekonomi, Strategi Nafkah, Dan Kesejahteraan Keluarga Di Daerah Aliran Sungai Cimanukid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keyworddaerah aliran sungaiid
dc.subject.keywordkesejahteraanid
dc.subject.keywordstrategi nafkahid
dc.subject.keywordtekanan ekonomiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record