Analisis Situasi Ketahanan Pangan Dan Gizi Di Jawa Barat Tahun 2013
View/Open
Date
2016Author
Septian, Panji
Baliwati, Yayuk Farida
Martianto
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian bertujuan untuk menganalisis situasi ketahanan pangan dan gizi
Jawa Barat tahun 2013. Desain penelitian adalah Cross sectional study dengan
sampel sebanyak 26 kota/kabupaten yang ada di Jawa Barat. Hasil penelitian
berdasarkan indikator ketahanan pangan dan gizi menunjukkan bahwa Provinsi
Jawa Barat belum tahan pangan dan gizi. Indikator ketahanan pangan dan gizi yang
digunakan untuk evaluasi adalah indikator input berupa lahan pertanian, indikator
proses berupa ketersediaan pangan, dan indikator outcome berupa konsumsi pangan
dan status gizi. Uji korelasi menunjukkan terdapat hubungan antara luas lahan
pertanian per kapita dengan skor Pola Pangan Harapan (PPH) ketersediaan pangan
(p = 0.000; r = 0.936), luas lahan pertanian per kapita dengan persentase Angka
Kecukupan Energi (%AKE) ketersediaan pangan (p = 0.000; r = 0.896), %AKE
ketersediaan pangan dengan %AKE konsumsi pangan terdapat hubungan (p =
0.022; r = 0.448), skor PPH konsumsi pangan dengan prevalensi stunting (p =
0.008; r = -0.509). Sementara itu, tidak terdapat hubungan antara skor PPH
ketersediaan pangan dengan skor PPH konsumsi pangan (p>0.05), proporsi Rumah
Tangga (RT) tanpa fasilitas Buang Air Besar (BAB) dengan insidensi diare
(p>0.05), insidensi diare dengan prevalensi stunting (p>0.05) dan %AKE konsumsi
pangan dengan prevalensi stunting (p>0.05). Hubungan berbagai variabel tersebut
dianalisis menggunakan analisis regresi linear dan didapatkan persamaan Y =
70.601-0.518x yang berarti penurunan skor PPH konsumsi pangan sebesar 0.518
meningkatkan prevalensi stunting sebesar 1%.
Collections
- UT - Nutrition Science [3026]