Peran Ekstrak Etanol Tempe Terhadap Kadar Dna Dan Rna Testis Tikus Usia 70 Hari
View/ Open
Date
2015Author
Satria, Erlanda
Satyaningtijas, Aryani Sismin
Kusumorini, Nastiti
Metadata
Show full item recordAbstract
Fitoesterogen merupakan senyawa mirip estrogen yang terkandung didalam
kedelai. Kedelai adalah bahan baku utama pembuatan tempe. Fitoesterogen
termasuk esterogen alami golongan isoflavon. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui pengaruh kinerja ekstrak tempe terhadap kinerja reproduksi tikus
jantan dewasa. Sebanyak 9 ekor tikus jantan usia 21 hari dibagi menjadi 3
kelompok yaitu kelompok kontrol, kelompok perlakuan 0.25 g/ekor/hari, dan
kelompok perlakuan 0.5 g/ekor/hari yang diberi ekstrak tempe sampai usia 48
hari. Parameter yang diamati meliputi bobot basah testis, bobot kering testis,
kadar DNA, kadar RNA, dan jumlah spermatozoa. Pengambilan data dilakukan
ketika tikus berusia 70 hari. Data yang dihasilkan dianalisis dengan uji ANOVA
dan dilanjutkan dengan uji Duncan dengan selang kepercayaan 95% (a=0.05).
Hasil penelitian pemberian ekstrak tempe terjadi penurunan kadar DNA pada
perlakuan 0.25 g/ekor/hari, peningkatan kadar RNA dan peningkatan jumlah
spermatozoa pada perlakuan 0.5 g/ekor/hari.