Show simple item record

dc.contributor.advisorPamungkas, Joko
dc.contributor.advisorTumbelaka, Ligaya Ita
dc.contributor.authorSyahreni, Desi
dc.date.accessioned2017-01-30T07:52:41Z
dc.date.available2017-01-30T07:52:41Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82805
dc.description.abstractPenyakit zoonotik didefinisikan oleh World Health Organization (WHO) sebagai penyakit-penyakit yang ditularkan secara alamiah antara hewan dan manusia. Dilaporkan bahwa 75% penyakit menular baru pada manusia merupakan penyakit zoonotik. Penyakit zoonotik baru yang muncul pada manusia kebanyakan ( sekitar 60,3%) akibat kontak dengan satwa liar. Pengendalian penyakit zoonotik saat ini belum dilaksanakan secara efektif dan efisien, hal ini disebabkan oleh banyak faktor dan kendala baik di dalam kebijakan pemerintah maupun masalah teknis di lapangan. Tindakan pencegahan dan pengendalian penyakit zoonotik yang paling efektif dan efisien adalah tindakan yang dilakukan pada sumber penyakit, salah satunya kelelawar. Virus merupakan patogen yang dapat menginfeksi hewan, tumbuhan, dan manusia. Salah satu virus yang perlu diwaspadai adalah berasal dari famili Paramyxoviridae seperti measles, mumps, Respiratory Syncitial Virus (RSV), Hendara dan Nipah virus yang di perantarai oleh kelelawar buah sebagai resevoar alami. One Health merupakan suatu konsep interaksi kerjasama berbagai disiplin ilmu dan sektor yang bekerja di tingkat lokal, nasional dan global untuk mencapai kesehatan yang optimal untuk manusia, hewan dan lingkungan. Adanya interaksi antara kelelawar dan manusia (human-animal interface), khususnya anggota masyarakat Gorontalo sebagai penangkap kelelawar dan mendistribusikan hasil tangkapannya ke Sulawesi Utara (suku Minahasa), mengindikasikan kemungkinan terdapatnya risiko penularan agen penyebab penyakit dari kelelawar kepada manusia. Di sisi lain, suku Minahasa dikenal sebagai konsumen satwa liar salah satunya kelelawar, hal ini mungkin dapat meningkatkan risiko tertularnya manusia terhadap penyakit zoonotik. Tujuan penelian ini untuk mendeteksi dan karakterisasi parsial materi genetik dari kelelawar di daerah Hutan Bakau Olibuu, Kecamatan Paguyaman Pantai, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo dan membandingkan tingkat kekerabatan genetik virus yang dideteksi dan diidentifikasi dari kelelawar yang berasal dari daerah tersebut. Penelitian ini menggunakan 95 sampel dari specimen feses atau rectal swab dari spesies kelelawar pemakan buah (Pteropus alecto) dengan metoda Polymerase Chain Reaction (PCR), dilanjutkan dengan sekuensing kemudian dianalisis menggunakan program BioEdit menggunakan teknik Basic Local Alignment Search Tool (BLAST), NCBI dan program Molecular Evolutionary Genetics Analysis 6 (MEGA 6) untuk pembuatan pohon filogenetik. Hasil penelitian menunjukkan dari 95 sampel yang merupakan spesimen feses atau rectal swab (usap rektal) kelelawar besar pemakan buah (Pteropus alecto) yang diuji, 10 sampel dinyatakan presumptive positive paramyxovirus yang diindikasikan dengan teknik polymerase chain reaction (PCR), ditandai dengan munculnya pita sebesar 561 bp pada elektroforesis DNA, selanjutnya setelah dilakukan sekuensing terhadap 10 hasil PCR tersebut, tiga sampel dikonfirmasi memiliki runutan yang sesuai dengan paramyxovirus. Tiga sampel yang dikonfirmasi memiliki runutan nukleotida sesuai dengan paramyxovirus dianalisis lebih lanjut menggunakan sistem bioinformatika, salah satunya untuk melihat kekerabatan dengan membuat pohon filogenetik menggunakan program Bioedit dan MEGA6. tiga sampel, yaitu: INDSWBT-105, INDSWBT-107 dan INDSWBT-190 merupakan sampel yang dikonfirmasi positif terhadap paramyxovirus. Ketiga sampel positif paramyxovirus tersebut memiliki kekerabatan cukup dekat dengan beberapa paramyxovirus yang sudah dipublikasikan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcMicrobiologyid
dc.subject.ddcMedic Microbiologyid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleDeteksi Dan Karakterisasi Parsial Paramyxovirus Dari Kelelawar Asal Hutan Bakau Olibuu, Kecamatan Paguyaman Pantai, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontaloid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordParamyxovirusid
dc.subject.keywordPteropus alectoid
dc.subject.keywordConsensus PCRid
dc.subject.keywordIndonesiaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record