dc.description.abstract | Carocok Painan merupakan salah satu kawasan yang potensial untuk
tujuan wisata pesisir di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat.
Kawasan ini memiliki pantai yang indah, sumberdaya pesisir dan situs sejarah
yang dapat menarik wisatawan. Dalam lima tahun terakhir, jumlah wisatawan
meningkat dan kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan pariwisata tumbuh.
Peningkatan pembangunan ekonomi pariwisata menimbulkan pertanyaan
keberlanjutan Kawasan Carocok Painan untuk kegiatan ekonomi pariwisata.
Penelitian ini bertujuan untuk memperkirakan daya dukung Kawasan Carocok
Painan (kondisi supply), memperkirakan nilai ekonomi Kawasan Carocok Painan
(kondisi demand), dan untuk menentukan peran sektor pariwisata dalam
perekonomian Provinsi Sumatera Barat. Kondisi supply berdasarkan analisis
kualitas air, kesesuaian lahan, daya dukung ekologis dan daya dukung sosial
menunjukkan bahwa Kawasan Carocok Painan sesuai untuk wisata pesisir.
Analisis kondisi demand menunjukkan bahwa nilai ekonomi wisata Kawasan
Carocok Painan menggunakan travel cost method adalah Rp. 41.521.536.000 per
tahun, sedangkan nilai ekonomi wisata Kawasan Carocok Painan dengan
menggunakan contingent valuation method adalah Rp. 347.756.632 per tahun.
Analisis location quotient menunjukkan bahwa sektor pariwisata Provinsi
Sumatera Barat memiliki nilai LQ<1, artinya pariwisata merupakan sektor non
basis. Analisis input-output mengindikasikan bahwa sektor pariwisata memiliki
nilai keterkaitan langsung ke depan sebesar 0,0848 dan nilai keterkaitan langsung
dan tidak langsung ke depan sebesar 0,5678. Selain itu, nilai keterkaitan langsung
ke belakang sebesar 0,9152 dan nilai keterkaitan langsung dan tidak langsung ke
belakang sebesar 0,4322. Nilai koefisien penyebaran dari sektor pariwisata
adalah 0,7669, artinya nilai koefisien penyebaran sektor pariwisata berada di
bawah rata-rata koefisien penyebaran seluruh sektor perekonomian. Selanjutnya,
nilai kepekaan penyebaran sektor pariwisata adalah 1,3010 yang berarti kepekaan
penyebaran sektor pariwisata di atas rata-rata kepekaan penyebaran seluruh sektor
ekonomi. Analisis Location quotient dan input-output menunjukkan bahwa
pariwisata merupakan sektor non basis, namun memiliki peran cukup penting
dalam pembangunan ekonomi Provinsi Sumatera Barat. | id |