Show simple item record

dc.contributor.advisorUtomo, Nur Bambang Priyo
dc.contributor.advisorSetiawati, Mia
dc.contributor.advisorYuhana, Munti
dc.contributor.authorKhasanah, Noviati Rohmatul
dc.date.accessioned2017-01-30T07:10:35Z
dc.date.available2017-01-30T07:10:35Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82615
dc.description.abstractKadar protein pakan yang tinggi berbanding lurus dengan harga pakan yang cukup mahal. Harga beli benih tidak sebanding dengan harga jual benih relatif murah sehingga upaya penurunan protein dilakukan guna mengefisienkan pakan yang diberikan. Protein pakan yang mampu diretensi oleh ikan hanya 25% dari total pakan yang dimakan dan 75% sisanya diekskresikan melalui insang dan urin dalam bentuk amonia sehingga timbul masalah limbah budidaya. Teknologi bioflok merupakan teknologi dalam bidang akuakultur yang dapat dipergunakan sebagai alternatif dalam masalah limbah budidaya serta struktur bioflok mampu menyumbangkan nilai protein sebesar 30 - 35%. Sumbangan protein bioflok tersebut dapat dijadikan alternatif penambah kebutuhan nutrisi pada benih ikan lele. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu: A (38%), B (34%), C (30%), D (26%). Pakan uji digunakan dalam bentuk pellet. Penambahan sumber karbon berupa molase dengan C/N rasio 15 diberikan 1 kali sehari setelah 2 jam pemberian pakan di pagi hari. Pakan diberikan pada pukul 08.00 dan pukul 16.00 sebanyak 5% dari biomasa benih lele. Benih lele yang digunakan berukuran berat rata-rata 0,83 ± 0,01 g dan panjang rata-rata 4,64 ± 0,04 cm dipelihara di akuarium berukuran 60 x 40 x 35 cm3 sebanyak 15 unit yang dilengkapi dengan tiga titik aerasi. Masing-masing akuarium diisi air sebanyak 60 L dan setiap akuarium diberi 1 liter air dari limbah budidaya lele dengan padat tebar benih 90 ekor/akuarium. Inokulasi bakteri heterotrof berupa Staphylococcus lentus L1k dilakukan pada setiap perlakuan dengan kepadatan 104 CFU/mL setiap satu minggu sekali. Parameter uji meliputi parameter kinerja pertumbuhan, parameter bioflok, parameter kesehatan dan parameter kualitas air. Parameter kinerja pertumbuhan meliputi laju pertumbuhan harian, panjang total, koefisien keragaman panjang, efisiensi pakan, jumlah konsumsi pakan, retensi protein, retensi lemak, dan tingkat kelangsungan hidup. Parameter bioflok meliputi nutrient flok, volume flok, padatan tersuspensi total, volatil tersuspensi total, kelimpahan bakteri total di media air, kelimpahan bakteri L1k di media air, dan kelimpahan bakteri di usus. Parameter kesehatan meliputi hematokrit, hemoglobin, total eritrosit, dan total leukosit. Parameter kualitas air meliputi TAN, amonia, pH, suhu dan oksigen terlarut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara statistik laju pertumbuhan harian dan panjang total tertinggi ditunjukkan pada perlakuan A (4,05% dan 2,35 cm) dan B (4,11% dan 2,39 cm), efisiensi pakan tertinggi pada perlakuan A (93,65%) dan B (91,32%), retensi lemak tertinggi pada perlakuan D(40,64%), koefisien keragaman panjang, jumlah konsumsi pakan, retensi protein dan kelangsungan hidup tidak berbeda nyata (P>0,05) antar perlakuan. Proksimat nutrient flok tidak berbeda nyata (P>0,05) antar perlakuan, volume flok, total padatan tersuspensi dan padatan tersuspensi volatil menunjukkan peningkatan sampai akhir penelitian, kelimpahan bakteri L1k di media air menunjukkan tren yang sama dengan kelimpahan bakteri total di media air, kelimphan bakteri L1k dan kelimpahan bakteri total di usus tertinggi pada perlakuan B (4,39 Log CFU/mL dan 7,98 Log CFU/mL). Nilai hematokrit tertinggi pada perlakuan A (27,67%), total eritrosit tertinggi pada perlakuan B(2,39 x 106 sel/mm3), nilai hemoglobin dan total leukosit tidak berbeda nyata antara perlakuan (P>0,05). Berdasarkan hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa kadar protein pakan 34% dapat menggantikan kadar protein pakan 38% pada pendederan benih lele berukuran 4 - 5 cm melalui sistem budidaya bioflok.id
dc.language.isoidid
dc.subject.ddcFisheriesid
dc.subject.ddcFish breedingid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogorf-JABARid
dc.titleEvaluasi Kinerja Pertumbuhan Benih Lele (Clarias Gariepinus) Pada Sistem Budidaya Bioflok Yang Diberi Pakan Dengan Kadar Protein Berbedaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordbenih leleid
dc.subject.keywordbioflokid
dc.subject.keywordpertumbuhanid
dc.subject.keywordproteinid
dc.subject.keywordStaphylococcus lentus L1kid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record