Show simple item record

dc.contributor.advisorTambunan, Armansyah H
dc.contributor.advisorDesrial
dc.contributor.authorIrfan, Akhmad
dc.date.accessioned2017-01-30T06:52:35Z
dc.date.available2017-01-30T06:52:35Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82545
dc.description.abstractBiodisel merupakan bahan bakar pengganti minyak diesel yang diperoleh dari minyak nabati ataupun hewani. Proses pembuatan biodiesel dikenal dengan proses transesterifikasi, yaitu merupakan reaksi kimia antara trigliserida dan alkohol rantai pendek ditambah dengan katalis untuk menghasilkan monoester dan gliserin. Pembuatan biodiesel dapat dilakukan dengan menggunakan reaktor berpengaduk statis atau static mixing reactor (SMR). Faktor kunci yang mempengaruhi aliran dalam reaktor berpengaduk statis adalah pressure drop. Penggunaan elemen pengaduk yang berbentuk heliks dalam reaktor berpengaduk statis mampu menimbulkan pressure drop yang besar. Dengan mengestimasi besarnya pressure drop dapat digunakan untuk perencanaan desain yaitu untuk menghitung kebutuhan pompa yang akan digunakan. Faktor-faktor lain yang beprengaruh terhadap aliran di dalam SMR dapat ditentukan dengan menggunakan analisis dimensional. Analisis dimensional merupakan metode yang digunakan untuk menyederhnakan gejala fisik. Analisis dimensional mampu menghilangkan variabel-variabel yang tidak diperlukan, dengan demikian dari analisis dimensional dapat diperoleh parameter yang benar-benar beprengaruh dalam SMR dan untuk mengoptimalkan energi yang digunakan dalam pembuatan biodiesel menggunakan SMR kontinyu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pressure drop akibat dari SMR kontinyu dalam proses pembuatan biodiesel dan juga mengkaji penghematan kerja yang dapat dilakukan dalam proses tersebut. Dengan identifikasi menggunakan metode Gas Cromatography (GC) terhadap hasil biodiesel dalam proses transesterifikasi menggunakan SMR kontinyu dengan katalis 0.3% dan 0.5% pada tiap-tiap modul terjadi peningkatan jumlah metil ester pada tiap modulnya. Penambahan elemen pengaduk di dalam modul meningkatkan pressure drop yang mengakibatkan peningkatan irreversibilitas. Persamaan matematis yang diperoleh dari analisis dimensional terhadap parameter lainnya adalah ( ) ( ) ( ) Total irreversibilitas akibat elemen pengaduk statis adalah 0.237 W, dan dianggap sebagai nilai ketak-mampu-balikan yang dapat diminimalkan melalui rancangan elemen pengaduk statik yang lebih baik.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcEnergyid
dc.subject.ddcAlternative energyid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleAnalisis Dimensional Pada Proses Pencampuran Dalam Static Mixing Reactor (Smr) Untuk Produksi Biodieselid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordStatic mixing reactorid
dc.subject.keywordanalisis dimensionalid
dc.subject.keywordanalisis eksergiid
dc.subject.keywordpressure dropid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record