Show simple item record

dc.contributor.advisorDamayanti, Retno
dc.contributor.advisorLatif, Hadri
dc.contributor.advisorSudarnika, Etih
dc.contributor.authorSilitonga, Risma Juniarti Paulina
dc.date.accessioned2017-01-30T06:50:55Z
dc.date.available2017-01-30T06:50:55Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82534
dc.description.abstractPenyakit mulut dan kuku (PMK) adalah penyakit yang berdampak luas secara ekonomi bagi peternakan dan kesehatan hewan. Masih ditemukan adanya pemasukan daging ilegal di perbatasan, status Malaysia yang belum seluruhnya bebas PMK dan Malaysia juga mengimpor daging dari India sehingga pemasukan daging ilegal merupakan suatu ancaman risiko terhadap masuknya virus PMK ke Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisis risiko secara kualitatif terhadap masuknya virus PMK melalui daging ilegal di perbatasan darat Indonesia-Malaysia. Penelitian dilakukan selama bulan Maret 2014 sampai Juli 2015. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan pendapat pakar (expert opinion elicitation), wawancara mendalam (in-depth interview) dan pengamatan langsung di lapang, publikasi ilmiah dan tulisan atau data yang tidak dipublikasi (statistik, dokumen dan laporan dari instansi berwenang). Responden pada penelitian ini adalah pelintas batas (penumpang, pengemudi), pemilik rumah makan, petugas di perbatasan, peternak babi, peternak sapi, dan petugas dinas. Dalam penelitian ini, dilakukan penilaian pelepasan, penilaian pendedahan dan penilaian dampak, sehingga diketahui perkiraan risiko masuknya virus PMK melalui daging ilegal di perbatasan darat Indonesia-Malaysia (Entikong). Selanjutnya disusun manajemen risiko untuk menentukan tindakan-tindakan mengurangi risiko dan komunikasi risiko berdasarkan hasil perkiraan risiko. Estimasi risiko masuknya virus PMK melalui daging ilegal di perbatasan darat Indonesia-Malaysia dinilai sangat rendah, artinya bahwa kemungkinan kejadian pemasukan virus PMK melalui daging ilegal sangat jarang terjadi dengan nilai ketidakpastian rendah. Manajemen yang diperlukan dalam rangka mengurangi tingkat risiko mulai proses pelepasan, pendedahan hingga dampak yang ditimbulkan akibat kemungkinan masuknya virus PMK melalui daging ilegal adalah melakukan pemeriksaan yang lebih ketat pada semua jalur pengangkutan, pemusnahan daging yang masuk dari Malaysia ke Entikong, sosialisasi kepada semua pihak terkait mengenai peraturan yang berlaku di Indonesia khususnya mengenai PMK serta melakukan surveilans dan monitoring di tempat-tempat berisiko tinggi. Komunikasi risiko dilakukan sejak dari awal penilaian risiko sampai manajemen risiko ditentukan, melalui komunikasi formal dan non-formal. Analisa risiko diperlukan sebagai alat untuk menentukan kebijakan dalam penyusunan regulasi sehingga kebijakan yang disusun dapat diterima karena telah dikaji atau dianalisis secara ilmiah. Analisa risiko terhadap pemasukan daging ilegal di daerah perbatasan lainnya masih perlu dilakukan. Kebijakan perdagangan dengan menstabilkan harga daging serta memprioritaskan pembangunan di daerah perbatasan harus menjadi perhatian pemerintah.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcAnimal husbandryid
dc.subject.ddcVeterinaryid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleAnalisa Risiko Kualitatif Pemasukan Virus Penyakit Mulut Dan Kuku Melalui Daging Ilegal Di Perbatasan Darat Indonesia-Malaysiaid
dc.title.alternativeIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.typeDissertationid
dc.subject.keyworddaging ilegalid
dc.subject.keywordEntikongid
dc.subject.keywordanalisa risikoid
dc.subject.keywordPMKid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record